Puasa demi Pemberantasan Korupsi

Puasa tahun ini, di negeri kita, saya kira cukup istimewa. Ia datang di tengah kepedulian banyak orang tentang mendesaknya upaya-upaya pemberantasan korupsi. Betapa tidak, tahun demi tahun berlalu--sesungguhnya juga, puasa demi puasa berlalu--dalam keadaan negeri ini selalu terpuruk ke kelompok negara paling korup di seluruh dunia. Maka, kita pun berhak bertanya, apa makna puasa bagi kita orang Indonesia?

Demokrasi Berbasis Korupsi

AMARTYA SEN, peraih nobel bidang ekonomi 1998, dalam bukunya yang berjudul Beyond The Crisis: Development Strategies in Asia (terjemahan Indonesia diterbitkan oleh Mizan, 2000) menyatakan bahwa peran instrumental demokrasi (pemilihan umum, politik multipartai, media yang bebas, dan lain-lain) dalam memastikan bahwa pemerintahan benar-benar menanggapi kebutuhan dan kesulitan rakyatnya memiliki signifikansi praktis yang besar.

Pemberantasan Korupsi dan Investasi Pendidikan

Indonesia kembali mendapat juara keenam negara paling korup dari 133 negara yang dinilai oleh Transparansi Internasional Indonesia. Tahun lalu Indonesia juara keempat dari 102 negara paling korup. Seperti biasanya, jika ada penilaian buruk untuk Indonesia, dengan serta-merta para pejabat tinggi bereaksi. Ada sementara yang membantah bahwa survei tersebut tidak sahih, bahkan variabel penilaiannya kurang transparan. Kepala negara pun, tampaknya sudah pusing memikirkan korupsi. Dia punya komitmen pemberantasan, tetapi tidak tahu dari mana dan bagaimana cara memberantasnya. Korupsi sekarang ini bahkan lebih ganas dari masa Orde Baru

Sanksi Sosial dan Hukum Korupsi

AKHIR-AKHIR ini muncul kecenderungan untuk lebih mengefektifkan pelaksanaan sanksi sosial di samping sanksi hukum seperti yang selama ini berjalan, terutama untuk kasus yang berkaitan dengan usaha pemberantasan korupsi.

Pahlawan Antikorupsi

Bali tetap indah seperti sedia kala ketika saya kembali mengunjunginya beberapa waktu lalu. Namun, di tengah kesesakan hati mengenang korban bom Bali di depan monumen yang baru saja didirikan di kawasan Legian, saya terkenang percakapan dengan seorang sopir taksi yang mengantar perjalanan kami dari Denpasar menuju Tabanan.

Koalisi Melawan Korupsi

DENGAN alasan Presiden Megawati Soekarnoputri gagal menyelamatkan agenda reformasi, beberapa partai politik mulai melakukan langkah nyata menghadapi Pemilu 2004. Salah satu di antaranya membangun koalisi.

Korupsi, Kebudayaan, dan Politik Kekuasaan

LAPORAN Badan Pemeriksa Keuangan menyatakan, departemen yang terkorup adalah Departemen Agama, Departemen Pendidikan Nasional, dan Departemen Kesehatan.
Suatu laporan yang memilukan karena mengungkapkan realitas sosial yang akut. Bangsa Indonesia sesungguhnya sedang menderita sakit parah karena ternyata semua departemen pemerintah yang mengurusi soal kesehatan bangsa dalam berbagai aspeknya telah bobrok.
Departemen Agama (Depag) mengurusi kesehatan mental spiritual bangsa, Departemen Pendidikan Nasional (Depdiknas) mengurusi kesehatan intelektual bangsa, dan Departemen Kesehatan (Depkes) mengurusi kesehatan fisikal bangsa, semuanya telah busuk dan membusuk. Adakah bangsa ini akan pulih dari sakitnya bila korupsi makin meluas?
Secara berseloroh, saat dipertanyakan mengapa Depag paling besar korupsinya, jawabannya karena di situ banyak orang merasa tahu bagaimana cara menghapus dosa sehingga mereka tidak takut melakukan korupsi. Kini, di masyarakat telah berkembang anggapan, ibadah umrah adalah salah satu cara pemutihan atas dosa-dosa. Karena itu, ramainya umrah para artis, pejabat, dan politisi ditengarai sebagai bagian menghapus dosa-dosanya. Dalam kaitan ini, dimensi horizontal kehidupan sosial agama terlepas dengan melemahnya etika sosial bangsa, padahal kemiskinan kian besar, sementara dosa korupsi lebih merupakan dosa horizontal yang tidak bisa dihapus melalui jalur vertikal.

Problema Menumpas Korupsi

Belakangan ini Republika memasang iklan mencolok di halaman depan bagian atas soal Jihad Tumpas Korupsi. Di sebelah tengahnya ada pesan singkat yang bernada mengingatkan dari tokoh-tokoh terkemuka.

Pengertian-pengertian Dasar korupsi

Kata

Cara Efektif Basmi Korupsi; Audit Partisipatif dan Penghentian Bantuan

DERASNYA semangat untuk tidak memilih politisi busuk, salah satu sebabnya dikarenakan kian hari gerakan korupsi dalam berbagai level, malah semakin mangkrak. Bahkan kini ditambah suasana baru berupa korupsi legal yang dipermainkan para politisi di berbagai kantor dewan perwakilan rakyat. Begitu pula beberapa waktu lalu, kalangan pengusaha seolah sepakat untuk menghilangkan suap kepada birokrat dst.

Subscribe to Subscribe to