Perdagangan Perkara Sudah Rahasia Umum [21/06/04]

Praktik perdagangan perkara atau jual beli keadilan bukan lagi sinyalemen, tetapi sudah merupakan rahasia umum di kalangan pencari keadilan. Karena itu, Presiden Megawati Soekarnoputri tidak cukup hanya meminta agar kejaksaan menghentikan praktik perdagangan perkara. Megawati seharusnya mengambil langkah tegas, tidak hanya Jaksa Agung, Kepala Kepolisian Negara RI pun harus diminta segera membersihkan aparatnya yang terlibat perdagangan perkara termasuk mafia peradilan.

Kampanye Antikorupsi Calon Presiden Tak Strategis [21/06/04]

Kampanye antikorupsi yang disuarakan para calon presiden selama ini dinilai tidak strategis karena tidak ada komitmen pemberantasan korupsi secara struktural. Yang ada hanyalah komitmen pemberantasan korupsi berdasarkan kebaikan hati capres secara personal.

Tanpa Saksi dan Bukti, Kasus Indikasi Politik Uang Tidak Berlanjut [21/06/04]

Menindaklanjuti laporan Indonesia Corruption Watch (ICW) dan Transparansi Internasional Indonesia (TII) tentang indikasi politik uang pada calon presiden dan wakil presiden peserta Pemilu 2004, Panitia Pengawas Pemilu akan mengadakan pertemuan lebih lanjut dengan TII dan ICW. Pertemuan itu akan membahas indikasi politik uang secara lebih detail, sekaligus membahas upaya menuntaskan kendala untuk membawa kasus itu kepada penyidik.

Sisi Gelap dari Penjualan Tanker Pertamina [Analisis Faisal Basri]

Seandainya korupsi di Indonesia tidak parah, seandainya perusahaan-perusahaan milik negara tidak dijadikan sapi perah oleh para politikus, seandainya para direksi dan komisaris Pertamina memiliki rekam jejak yang tak tercela, maka penjualan tanker raksasa Pertamina adalah perkara jamak.

Penjualan Tanker Dinilai Tidak Sah [21/06/04]

Tindakan PT Pertamina yang terburu-buru menjual dua tanker raksasa dengan alasan harus mendapat pembeli sebelum tanker pertama selesai dibangun 9 Juli 2004 dinilai rentan terhadap gugatan hukum. Penandatanganan perjanjian jual beli dua tanker dengan pihak Frontline Ltd bahkan dinilai batal dan tidak sah secara yuridis.

Proses Hukum 14 Anggota DPRD Harus Berjalan

BOGOR - Ketua DPRD Kabupaten Bogor Endang Kosasih menegaskan, proses hukum 14 anggota DPRD Kabupaten Bogor kini masih ditangani Polda Jawa Barat. Ke-14 anggota DPRD itu tersangka kasus dugaan korupsi sebesar Rp 1,2 miliar, dana dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) periode tahun 2002 untuk memuluskan Laporan Pertanggungjawaban Bupati Bogor Agus Utara Effendi.

Korupsi Para Anggota DPRD karena Aturannya Tak Mengikat

BANDUNG - Maraknya kasus korupsi yang dilakukan para anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) di berbagai daerah dinilai pengamat politik Eep Saefulloh Fatah sebagai indikasi bahwa politisi di Indonesia baik yang berada di tingkat daerah maupun pusat, tidaklah mempunyai iktikad dan kemauan politik yang baik untuk menegakkan hukum. Mereka malah sengaja membuat celah aturan sebagai instrumen melakukan korupsi.

Komisi VIII DPR (20/6/04)

Kasus yang menimpa badan legislatif mencuat lagi di media masa. Kali ini menyangkut Komisi VIII DPR. Diberitakan, rombongan dari Komisi VIII berkunjung ke Hong Kong dalam perjalanan menuju Seoul, Korea Selatan. Pimpinan DPR mengatakan bahwa kunjungan itu sepengetahuan mereka, sedangkan pihak Komisi VIII sendiri mengatakan bahwa pembiayaan diambil dari anggaran DPR.

Dalam Kasus Dugaan Korupsi APBD Rp 7,95 Miliar, 'DPRD Kota Bandung Kambing Hitamkan Masyarakat'

BANDUNG --Pihak penyidik harus proaktif dalam mengusut kasus dugaan korupsi dana APBD ini. Pernyataan DPRD Kota Bandung bahwa sebagian dana operasional, observasi dan penyuluhan telah terserap oleh masyarakat, dinilai sangat tidak rasional. Pernyataan itu, diduga bertujuan untuk mencari kambing hitam. Pernyataan itu sangat menyakitkan masyarakat, kata Ketua Lembaga Pengkajian dan Pengembangan Pemuda Jawa Barat (LP3JB), Asep S Abdullah, kepada Republika, Jumat (18/6).

Calon Hakim Tipikor asal Palembang Dipertanyakan (20/6/04)

detikcom - Palembang, Kualitas calon hakim ad hoc Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor dipertanyakan oleh sejumlah praktisi hukum di Palembang, diantaranya Hendra Yospin Alwi seorang calon dari Palembang.

Subscribe to Subscribe to