Indonesia Perlu Regulasi Terkait Konflik Kepentingan

Jakarta, antikorupsi.org (27/10/2015) – Akibat rawannya konflik kepentingan di dalam jabatan mengakibatkan banyaknya pejabat negara terjerat kasus korupsi. Menurut Direktur Gratifikasi Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Giri Suprapdiono, KPK mencatat lebih dari 60 anggota DPR terjerat kasus korupsi karena disebabkan oleh adanya konflik kepentingan ini.

Buletin Anti-Korupsi: Update 2015-10-26

POKOK BERITA:


Rio Capella Ditahan

Jokowi Harus Ganti Jaksa Agung!

Jokowi harus segera copot Jaksa Agung, HM Prasetyo karena HM Prasetyo gagal menegakkan HAM dan memberantas korupsi.

Bulletin Mingguan Anti-Korupsi: 19-23 Oktober 2015

Satu Tahun Jokowi: Tantangan Utama Pemberantasan Korupsi

Prioritaskan Investor Abaikan Koruptor
Pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla lebih memprioritaskan investor daripada membasmi koruptor. Mungkin inilah kalimat yang tepat menggambarkan upaya pemberantasan korupsi pada satu tahun pemerintahan baru ini.
 
Mendatangkan investor memang dibutuhkan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi dan membuka lapangan kerja. Akan tetapi, apalah artinya pertumbuhan ekonomi jika kesejahteraan belum merata karena korupsi masih merajalela?
Buletin Anti-Korupsi: Update 2015-10-22

POKOK BERITA:

Suap Dewie Limpo Baru 50 Persen

http://koran.tempo.co/konten/2015/10/22/385676/Suap-Dewie-Limpo-Baru-50-Persen

Tempo, Kamis, 22 Oktober 2015

Perka LKPP NO 19/2015 Atur Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha

Jakarta, antikorupsi.org (22/10/2015)– Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) melakukan sosialiasi terhadap tiga regulasi baru yang mengatur kerjasama antara pemerintah dan badan usaha dalam pembangunan infrastruktur. Khususnya  Peraturan Kepala Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (Perka LKPP)  No 19/2015 tentang Tata Cara Pelaksanaan Pengadaan Badan Usaha Kerjasama Pemerintah Dengan Badan Usaha (KPBU) dalam Penyediaan Infrastruktur. Acara sosialisasi tersebut dilakukan Kamis (22/10/2015) di Jakarta.

Buletin Anti-Korupsi: Update 2015-10-21

POKOK BERITA:

ICW Beri Rapor Merah untuk Pemberantasan Korupsi Setahun Jokowi-JK

Resuffle Kabinet Kerja II, Jokowi Harus Hindari Konflik Kepentingan

Jakarta, antikorupsi.org (21/10/2015) – Presiden Joko Widodo dan Jusuf Kalla berencana melakukan perombakan (resuffle) kabinet kerja jilid II. Diharapkan pergantian posisi menteri bukan lagi berdasarkan bagi-bagi kursi menteri kepada partai politik pendukungnya. Melainkan kapasitas dan kompetensi yang dimiliki calon tersebut.

ICW: Kinerja Satu Tahun Jokowi-JK Dapat Angka lima

Jakarta, antikorupsi.org (21/10/2015) – Indonesia Corruption Watch  (ICW) memberikan rapor merah atau nilai lima terkait satu tahun kinerja Presiden Joko Widodo dan Wakilnya Jusuf Kalla.Terdapat tujuh poin yang disampaikan dalam konfrensi pers yang diadakan di Kantor ICW, Kalibata, Jakarta Selatan, Selasa (20/10/2015).

Subscribe to Subscribe to