Hentikan Kriminalisasi BW, PIA Tagih Janji Jokowi Berantas Korupsi

Jakarta, antikorupsi.org (12/10/2015) – 150 perempuan yang tergabung dalam Perempuan Indonesia Antikorupsi (PIA) meminta Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk menghentikan kasus kriminalisasi terhadap Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) non aktif Bambang Widjojanto. Tuntutan tersebut dituangkan dalam sebuah surat.

Surat Perempuan Indonesia Antikorupsi (PIA) : Hentikan Kriminalisasi terhadap Bambang Widjojanto

Jakarta, 12 Oktober 2015

Kepada Yth.

Presiden Republik Indonesia

Ir. Joko Widodo

Di Tempat

Hal: Permintaan Perempuan Indonesia Untuk Hentikan Kriminalisasi terhadap Bambang Widjojanto

Dengan Hormat,

Penolakan Revisi UU KPK Terus Meluas

Jakarta, antikorupsi.org (12/10/2015) - Penolakan revisi UU Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terus mengalir. Penolakan datang bukan hanya dari civil society saja melainkan terus meluas ke tokoh agama, organisasi masyarakat (ormas) serta pengamat dan panitia seleksi (pansel) KPK. Penolakan ini disampaikan dalam konfrensi pers yang diadakan pada Minggu (11/10/2015) di kantor Indonesia Corruption Watch (ICW), Kalibata, Jakarta Selatan.

Belajar Antikorupsi, Mahasiswa Undip Kunjungi ICW

Jakarta, antikorupsi.org (09/10/2015) – Jum’at pagi Kantor Indonesia Corruption Watch (ICW) dipenuhi mahasiswa yang melakukan  kunjungan. Mereka adalah mahasiwa Fakultas Hukum Universitas Diponogoro (Undip), Semarang. Mereka menjadikan ICW sebagai salah satu tujuan menimba pengetahuan dalam kunjungan audiensi pers mahasiswa yang bertemakan audensi pers jurnalistik dan korupsi.

Bulletin Mingguan Anti-Korupsi: 5-9 Oktober 2015

KPK di Ambang Kehancuran: Revisi UU KPK Akan Merusak Kerja KPK Secara Permanen

Setelah gagal melakukan revisi UU KPK pada Juni 2015, percobaan yang sama dilakukan oleh DPR melalui Badan Legislatif, minggu ini. Revisi UU KPK yang beredar di media sosial menuai banyak respon, baik dari publik, pemerintah, maupun anggota DPR.

Bulletin Anti-Korupsi: Update 2015-10-8
“DPR Berniat Habisi Komisi AntiRasuah”
http://koran.tempo.co/konten/2015/10/08/384673/DPR-Berniat-Habisi-Komisi-AntiRasuah - Tempo, Kamis, 8 Oktober 2015
 
Revisi Undang-Undang Komisi Pemberantasan Korupsi, yang diusulkan anggota Dewan Perwakilan Rakyat dari enam fraksi, akan mengakhiri keberadaan komisi antirasuah itu.
Pansel Ombudsman Masih Loloskan Calon Bermasalah

Jakarta, antikorupsi.org (08/10/2015) – Koalisi Masyarakat Peduli Pelayanan Publik (MP3) menilai dari 36 nama calon anggota Ombudsman Republik Indonesia (ORI) yang dinyatakan lulus profile assessment masih ditemukan calon yang bermasalah dari aspek integritas, kompetensi, dan kedekatan dengan partai politik.

Matikan KPK, DPR Ngotot Bahas RUU KPK di Prolegnas 2015

Jakarta, antikorupsi.org (07/10/2015) – Upaya keras DPR untuk memasukkan kembali revisi UU No 30/2002 tentang Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) masuk di prolegnas dinilai dimaksudkan untuk mematikan KPK. Hal ini diperkuat dengan salah satu poin dari revisi UU KPK, dimana KPK hanya bertugas 12 tahun setelah RUU tersebut disahkan.

Setahun DPR, Tong Kosong Nyaring Bunyinya

Jakarta, antikorupsi.org – Genap satu tahun sudah usia DPR RI periode 2014-2019. Prestasi yang diukir hanya mampu menyelesaikan dua Rancangan Undang-Undang (RUU) prioritas prolegnas 2015, dari 38 RUU yang harus diselesaikan. Yaitu UU Pilkada dan UU Pemerintah daerah (Pemda) serta satu UU MPR, DPR, DPD dan DPRD (MD3) yang dibahas 2014.

Buletin Anti-Korupsi: Update 2015-10-7

POKOK BERITA:

Draf RUU Cantumkan Batas Masa Tugas KPK 12 Tahun

http://koran.tempo.co/konten/2015/10/07/384599/Draf-RUU-Cantumkan-Batas-Masa-Tugas-KPK-12-Tahun - Tempo, Rabu, 7 Oktober 2015

Subscribe to Subscribe to