KPK, ICW, dan TII Pertajam Gerakan Antikorupsi Dengan Armenian CSO’s Anti-Corruption Coalition

Jakarta, antikorupsi.org – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengadakan diskusi terbatas bersama empat perwakilan ArmenianYoungLawyers, Senin (7/9/2015) di Kantor KPK. Turut serta hadir Indonesia Corruption Watch (ICW) dan Tranparency International Indonesia (TII) sebagai lembaga swadaya masyarakat (LSM) yang konsen pada isu gerakan antikorupsi di Indonesia.

Buletin Anti-Korupsi: Update 2015-9-7

POKOK BERITA:


Anang Dipilih sebagai Jalan Tengah

http://koran.tempo.co/konten/2015/09/05/381900/Anang-Dipilih-sebagai-Jalan-Tengah

TempoSabtu5 September 2015

Kabareskrim Harus Lakukan Gelar Perkara Kasus Kriminalisasi

Jakarta, antikorupsi.org – Kepala Bareskrim Mabes Polri Anang Iskandar diminta melakukan gelar perkara terhadap kasus yang melibatkan para penggiat antikorupsi. Jika tidak memenuhi syarat hukum maka polisi harus fair untuk menerbitkan Surat Perintah Penghentian Penyidikan (SP3).

7 AGENDA UNTUK KABARESKRIM BARU

Pernyataan Pers Indonesia Corruption Watch

Penggantian Buwas sudah tepat untuk mengembalikan citra Polri dan Pemerintah

dan Kabareskrim baru harus tetap fokus dalam upaya pemberantasan korupsi -

Kriminalisasi, Prestasi Budi Waseso di Bareskrim.

Jakarta, antikorupsi.org – Selama Komjen Budi Waseso menjabat sebagai Kepala Bareskrim Mabes Polri, tidak banyak upaya penegakan hukum yang tertangani dengan baik. Hal ini membuktikan bahwa tidak ada prestasi yang diperbuat Budi dalam menyelesaikan kasus, khususnya pidana korupsi selama menjadi kabareskrim.

Bulletin Mingguan Anti-Korupsi: 31 Agustus - 4 September 2015

IN-DEPTH ANALYSIS


Capim KPK “Pilihan ala Pansel”

Parpol Tidak Siapkan Kaderisasi Dengan Baik

Jakarta, antikorupsi.org – Tidak siapnya partai politik dalam menghadapi pesta demokrasi baik nasional maupun daerah, menjadi cacatan buruk bahwa kaderisasi yang dilakukan parpol tidak berjalan baik. Kurangnya sumber daya manusia menjadi alasan klasik parpol ketika mempersiapkan kadernya ala kadarnya.

PILIHAN PANSEL CAPIM KPK MENGECEWAKAN! - 3 nama yang diloloskan Pansel tidak layak jadi Pimpinan KPK -

Pernyataan Pers

Indonesia Corruption Watch

Panitia Seleksi Calon Pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (Pansel Capim KPK) hari ini, Selasa (1/9) telah menyerahkan 8 nama Capim KPK yang telah lolos seleksi wawancara kepada Presiden Joko Widodo di Istana Merdeka. Pansel membagi para calon yang lolos seleksi wawancara dalam empat kategori kompetensi, yakni (1) pencegahan; (2) penindakan; (3) manajemen; dan (4) supervisi, koordinasi, dan monitoring. 

Buletin Anti-Korupsi: Update 2015-9-3

POKOK BERITA:

ICW: 2 Calon Pimpinan KPK Berafiliasi dengan Parpol

Calon Komisioner Pilihan Pansel

SETELAH bekerja lebih dari tiga bulan secara maraton, Selasa (1/9), Panitia Seleksi (Pansel) Calon Pimpinan (Capim) Komisi Pemberantasan Korupsi menyampaikan delapan nama kepada Presiden Joko Widodo. Merujuk ketentuan yang ada, dalam tenggat waktu paling lama 15 hari, Presiden akan menyerahkan nama-nama tersebut kepada DPR. Sebagaimana dipahami, tahapan berikutnya adalah proses fit and proper test.

Subscribe to Subscribe to