Penting! Perempuan Jadi Pimpinan KPK

Dari 182 pendaftar calon pimpinan (capim) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), 11 diantaranya perempuan. Salah satu penyebab sedikitnya minat perempuan untuk mendaftarkan diri adalah kurangnya dukungan dari orang-orang terdekat.

Dari Busyro Muqoddas untuk ICW

Kolega Pemimpin dan Volunter
Indonesia Corruption Watch Yang Saya Banggakan
di Jakarta
 
Assww.

Bulletin Mingguan Anti-Korupsi: 2015 Juni 19

RINGKASAN BERITA

Koalisi Kawal Anggaran Ngabuburit Ke DPR Tolak Dana Aspirasi

Penolakan terhadap permintaan dana aspirasi sebesar Rp 20 miliar per orang dari dana Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) oleh DPR masih terus dilakukan. Kali ini Koalisi Kawal Anggaran melakukan ‘ngabuburit’ sambil menggelar aksi orasi dan teaterikal di depan pintu utama DPR MPR RI Senayan, Kamis (18/6/2015).

Bareskrim dan LPSK, Dua Lembaga Publik Peradilan Yang Minim Informasi

Bareskrim Polri dan Lembaga Perlidungan Saksi dan Korban (LPSK) menjadi dua lembaga publik peradilan yang memiliki keterbukaan informasi yang masih buruk. Hal ini disebabkan kualitas informasi yang diberikan ke publik belum maksimal.

Bulletin Anti-Korupsi: Update 2015-6-18

“KPK: Penyadapan Jadi Alat Bukti Utama Ungkap Kasus Korupsi”

http://nasional.kompas.com/read/2015/06/18/08501971/KPK.Penyadapan.Jadi.Alat.Bukti.Utama.Ungkap.Kasus.Korupsi Kompas, Kamis, 18 Juni 2015

Hanya Separuh Badan Publik Pemerintah Punya PPID

Dari seluruh badan publik milik pemerintah, hanya 49,19% yang telah memiliki Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID). Hal ini menandakan belum efektifnya penerapan UU No 14/2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik (UU KIP) selama tujuh tahun kebelakang.

PERMA Wujud Panduan Hukum Acara Praperadilan

Mahkamah Agung (MA) harus segera mengeluarkan standarisasi hukum acara praperadilan. Direktur Eksekutif Institute for Criminal Justice Reform (ICJR) Supriyadi W Eddyono mengatakan, Peraturan Mahkamah Agung (PERMA) bisa dimaknai sebagai bentuk konsistensi hukum acara praperadilan.

Bulletin Anti-Korupsi: Update 2015-6-17

POKOK BERITA:

“Presiden Tidak Tahu Rencana Revisi”

http://print.kompas.com/baca/2015/06/17/Presiden-Tidak-Tahu-Rencana-Revisi

Kompas, Rabu, 17 Juni 2015

Gayus Lumbuun: MA Harus Keluarkan PERMA Sikapi Polemik Praperadilan

Hakim Agung Gayus Lumbuun menegaskan, Mahkamah Agung harus menerbitkan Peraturan Mahkamah Agung (PERMA) dalam menyelesaikan polemik putusan hakim praperadilan dalam memutus perkara. Hal tersebut juga menyikapi Putusan Mahkamah Konsitusi (MK) No 21/PUU/XII/2014 yang manambah penetapan tersangka, penggeledahan, dan penyitaan sebagai obyek praperadilan.

Subscribe to Subscribe to