Antikorupsi.org, Jakarta, 4 April 2016 – Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Yasona Laoly didesak untuk hentikan pengistimewaan terhadap terpidana kasus korupsi.
“Sepanjang koruptor dianggap sebagai ‘raja’ maka tidak akan muncul efek jera buat mereka,” kata Lalola Easter, Peneliti Hukum Indonesia Corruption Watch (ICW) melalui pesan yang diterima Antikorupsi.org, Kamis 31 Maret 2016.
Perlakuan istimewa terhadap narapidana perkara korupsi tidak hanya terjadi satu kali saja. Kendati telah diprotes, nyatanya keistimewaan masih terjadi.
POKOK BERITA:
“Bos Podomoro Tersangka Suap Reklamasi Jakarta”
Jika diselisik, kasus ini sebenarnya termasuk grand corruption, korupsi dalam skala besar.
Antikorupsi.org, Jakarta, 1 April 2016 – Hakim Pengadilan Negeri (PN) Palembang dikirimi puluhan buku bertema lingkungan hidup. Ini merupakan tindak lanjut kekecewaan masyarakat sipil terhadap putusan PN Palembang.
Putusan PN Palembang dinilai tidak berpihak pada keberlangsungan lingkungan hidup. Putusan tersebut menolak gugatan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) terhadap PT. Bumi Mekar Hijau (BMH) yang diduga melakukan pembakaran hutan pada tahun 2014.
Antikorupsi.org, Jakarta, 31 Maret 2016 – Ketua PP Muhammadiyah Busyro Muqoddas mengatakan bahwa korupsi marak terjadi disebabkan diantaranya oleh Partai Politik dan Bisnis.
“Sumber utama korupsi adalah Partai Politik dan Bisnis. Dua-duanya busuk,” kata Busyro dalam diskusi ‘Mahar Politik dan Deparpolisasi’ di Aula KH. Ahmad Dahlan PP Muhammadiyah, Jakarta, 31 Maret 2016.
Antikorupsi.org, Jakarta, 31 Maret 2016 – Jalur Calon Independen dalam Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pilkada) jangan dijadikan sekedar alternatif kendaraan. Hal itu diungkapkan Ketua Umum PP Pemuda Muhammadiyah Dahnil Anzar Simanjuntak.
Menurut Dahnil, tidak pantas apabila jalur independen dipilih ketika seorang calon gagal bernegosiasi dengan Partai Politik. “Bukan pilihan mulia,” katanya dalam diskusi ‘Mahar Politik dan Deparpolisasi’ di Aula KH. Ahmad Dahlan PP Muhammadiyah, Jakarta, 31 Maret 2016.
Antikorupsi.org, Tangerang Selatan, 30 Maret 2016 – Pusat Belajar Antikorupsi Dompet Dhuafa adakan kelas bertemakan Anti-Korupsi. Kelas bertajuk Anti-Corruption In House Training itu diikuti oleh puluhan peserta dari berbagai elemen masyarakat.
“Kita ingin masyarakat mampu menyebarkan nilai-nilai antikorupsi,” kata Samsyah Muda, Koordinator Training Centre Pusat Belajar Antikorupsi Dompet Dhuafa di kantor Dompet Dhuafa, Ciputat, Tangerang Selatan, 30 Maret 2016. Menurut Samsyah, nilai-nilai antikorupsi harus disebar agar perlawanan terhadap korupsi semakin banyak.