Terkait Proyek Tanpa Tender Rp 11,4 Miliar; Empat Anggota DPRD Bengkulu Diperiksa [05/08/04]

Empat dari 17 anggota DPRD Kota Bengkulu diperiksa Kejaksaan Negeri (Kejari) setempat berkaitan dengan kasus 35 paket proyek tanpa tender atau penunjukan langsung senilai Rp 11,4 miliar di Pemerintah Kota (Pemkot) Bengkulu tahun 2003.

Mayoritas Pemegang HPH/HTI Korupsi [05/08/04]

Selama ini hampir semua perusahaan pemegang hak pengusahaan hutan alam atau hutan tanaman industri (HPH/HTI) cenderung menerapkan kinerja yang buruk. Ditambah lagi praktik korupsi dan kolusi yang dilakukan dengan berbagai modus operandi sehingga tidak mengherankan bila para pengusaha justru dituding sebagai perusak hutan ketimbang pengelola hutan.

Komite Sekolah Hanya Bagus di Konsep [05/08/04]

Komite Sekolah (KS) hanya bagus di tataran konsep, sementara dalam implementasi di lapangan tidak berjalan baik. Banyak masyarakat masih melihat KS sama dengan Badan Pembantu Penyelenggara Pendidikan (BP3).

Kepastian kawasan 48 perusahaan HTI buruk [05/08/04]

Sekitar 70,6 % atau 48 dari 68 perusahaan HTI yang memperoleh izin pembangunan hutan tanaman industri (HTI) memiliki tingkat kepastian kawasan yang buruk terhadap areal konsesinya.

DPRD Disarankan Kembalikan Rp 3,5 M; Dugaan Korupsi Dana APBD DPRD Karanganyar [05/08/04]

Bupati Karanganyar, Rina Iriani SR, menyarankan seluruh anggota DPRD mengembalikan dana yang diduga dikorupsi ke kas daerah.

Polwil Masih Menunggu Surat Izin dari Gubernur; Dugaan Korupsi Anggota DPRD Solo [05/08/04]

Dalam waktu dekat para anggota DPRD Solo akan diperiksa di Polwil Surakarta terkait dengan dugaan korupsi Rp 9,8 miliar. Namun kepolisian yang menangani kasus tersebut akan tetap mematuhi aturan yang berlaku, yaitu menunggu turunnya surat izin dari Gubernur Mardiyanto.

Kasus Asuransi DPRD Segera Dilimpahkan [05/08/04]

Kejaksaan Tinggi DIY memeriksa Gubernur Hamengku Buwono X terkait dengan kasus asuransi yang melibatkan sejumlah anggota DPRD DIY. Gubernur memenuhi panggilan pemeriksaan sebagai saksi kemarin pukul 14.00. Dia hanya didampingi ajudannya.

Mega Protes, Kalla Mengaku; Dana Fiktif Harus Masuk Kas Negara [05/08/04]

Tuduhan Indonesian Corruption Watch (ICW) dan Transparansi Internasional Indonesia (TII) tentang adanya dana kampanye fiktif benar-benar membuat pasangaan capres-cawapres yang dibidik merasa risau. Tim sukses Mega-Hasyim buru-buru menolak tuduhan tersebut. Namun sebaliknya, kubu SBY-Jusuf Kalla menegaskan, dana fiktif itu tidak sebesar apa yang dituduhkan kepada pihaknya.

Kasus korupsi di DPRD Sidoarjo; Dewan tak tahu dana fiktif [05/08/04]

Ketua Komisi C (anggaran) DPRD Sidoarjo Abdul Shomad Machfudz mengaku tidak mengetahui bahwa uang yang dia terima dari Plt Sekwan Dra Ec Sunariyati adalah uang dari kegiatan fiktif.

Yang Lapor Kasek Masih soal Dana Hibah Belanda [05/08/04]

Ada yang tersisa dari kasus dugaan korupsi dana hibah Belanda. Laporan terjadinya penyimpangan bantuan dana yang diperuntukkan peningkatan mutu sekolah senilai Rp 6,47 miliar berupa hibah dari Belanda itu ternyata datang dari kepala sekolah (kasek), yang sekolahnya menerima dana tersebut.

Subscribe to Subscribe to