Peluncuran Album Frekuensi Perangkap Tikus: Pemberantasan Korupsi Milik Semua Orang

Antikorupsi, 16/12/2015 - Pemberantasan Korupsi tidak hanya milik segelintir orang. Semua pihak dapat melakukan usaha pemberantasan korupsi.

“Semuanya bisa, termasuk juga musisi bisa turut berperan,” Ujar Koordinator Divisi Kampanye Publik dan Advokasi ICW Tama S. Langkun. Hal ini juga menjadi salah satu alasan ICW untuk mengeluarkan album Frekuensi Perangkap Tikus Vol. II. Penyebaran pesan antikorupsi dapat dilakukan oleh musisi melalui karya-karyanya.

Sebarkan Pesan Anti Korupsi, ICW luncurkan Album Frekuensi Perangkap Tikus

Antikorupsi, 16/12/2015 – ICW meluncurkan Album Antikorupsi bertajuk Frekuensi Perangkap Tikus (FPT). Digelar di Gedung Pusat Perfilman Usmar Ismail Kuningan Jakarta pada (15/12), album jilid kedua ini melibatkan 8 grup musik dari pelbagai generasi.

Musisi yang terlibat dalam album ini ialah Sore, Ebiet G Ade ft. L’Alphalpha, Indie Art Wedding, The Experience Brothers, Anda dan Bonita, Jirapah, White Shoes & The Couples Company, dan Orkes Moral Pancaran Sinar Petromaks (OM PSP).

DPR Harus Lebih Serius Memilih Capim KPK

Antikorupsi, 15/12/2015 - Komisi III DPR RI diminta untuk lebih serius dalam memilih calon pimpinan KPK. Banyak catatan negatif yang muncul dari proses uji kepatutan dan kelayakan calon pimpinan KPK.

“Apa dasar mereka memilih jika banyak anggota yang absen?” ujar Aradilla Caesar, anggota Divisi Hukum & Monitoring Peradilan Indonesia Corruption Watch (ICW), menanggapi proses uji kepatutan dan kelayakan calon pimpinan KPK.

Buletin Anti-Korupsi: Update 2015-12-14

POKOK BERITA:


Calon Pimpinan KPK Diuji

Bulletin Mingguan Anti-Korupsi: 7-11 Desember 2015

Lelucon Sidang Mahkamah Kehormatan Dewan

Beberapa minggu belakangan, hiruk - pikuk proses sidang Mahkamah Kehormatan Dewan DPR - RI (MKD) hampir mendominasi setiap pemberitaan. Sidang tersebut menindaklanjuti laporan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sudirman Said, atas dugaan pencatutan nama Presiden Joko Widodo oleh Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Setya Novanto dalam kasus perpanjangan kontrak PT Freeport Indonesia (PT FI) pada 16 November 2015.

Nasib KPK pada Hari Antikorupsi

Hari Antikorupsi 2015 adalah masa terberat bagi KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi). Beragam ancaman datang silih berganti, dan ancaman datang dari segala penjuru. Mulai dari jerat-jerat kriminalisasi, maju mundur seleksi calon pimpinan KPK, sampai ancaman pelemahan lewat revisi Undang-undang KPK.

Bentuk ancaman terhadap KPK memang tidak jauh berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Bedanya, tingkat ancaman pada tahun ini jauh lebih berat. Misalnya dalam tragedi Cicak lawan Buaya Jilid I, hanya pimpinan KPK yang dikriminalisasi.

Buletin Anti-Korupsi: Update 2015-12-10

POKOK BERITA:


Sambut Hari Antikorupsi, pegiat kecam DPR

Buletin Anti-Korupsi: Update 2015-12-8

POKOK BERITA:


Buletin Anti-Korupsi: Update 2015-12-7

POKOK BERITA:


Awasi Proses Pemilihan Pimpinan Baru KPK

Catatan Kinerja KPK di era Plt Pimpinan KPK: Gagalnya Ketua Sementara Selamatkan KPK

Masa kerja Komisioner KPK jilid III akan berakhir pada 16 Desember 2015. Mereka yang akan berhenti menjabat adalah Abraham Samad, Adnan Pandu Praja, Bambang Widjojanto, dan Zulkarnain. Sementara para Pelaksana Tugas (PLT) Komisioner KPK, yakni Taufiequrrahman Ruki, Indriyanto Seno Adji, dan Johan Budi SP tidak memiliki masa bakti yang definitif sebagaimana tercantum di dalam Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang (Perppu) yang menunjuk mereka.

Subscribe to Subscribe to