Komisi Pemberantasan Korupsi sedang ”masuk angin”. Pasca-deponeering (pengesampingan perkara) Bibit-Chandra, KPK seperti hilang gairah dalam jagat pemberantasan korupsi. Kuat dugaan akibat derasnya upaya terselubung melindas KPK secara bertahap.
Terpilihnya Busyro Muqoddas sebagai nakhoda baru tidak meredakan badai yang menyerang kapal KPK. Bak berlayar di kapal bocor yang tidak akan mungkin sampai ke tujuan, nakhoda baru itu tak akan bertahan lama. DPR dan Pemerintah hanya ingin Busyro bekerja satu tahun memimpin lembaga antikorupsi tersebut.