109 Kasus Korupsi Ditangani

Kinerja Kejaksaan Tinggi Jawa Barat dinilai cukup baik karena mampu menyidangkan 56 kasus dari 109 kasus yang mereka tangani sepanjang 2010 ini. Meski demikian, pencegahan korupsi, terutama di tingkat pemerintahan, bakal menjadi perhatian khusus pada masa mendatang.

”Bisa menyidangkan lebih dari 50 persen kasus korupsi merupakan prestasi yang pantas diacungi jempol. Sebab, penyidikan korupsi membutuhkan kehati-hatian dan kecermatan dalam mengumpulkan data,” kata pengamat hukum dari Universitas Padjadjaran Indra Perwira, Selasa (14/12) di Bandung.

Pemberantasan Korupsi; Euforia Masyarakat Jadi Tantangan Pengungkapan

Masyarakat sekarang semakin peduli dengan pengungkapan kasus korupsi di negara ini. Itu terlihat dari dukungan kepada penegak hukum tanpa ada yang menggerakkan dalam beberapa kasus, seperti kasus rekening petinggi polisi dan kasus pajak Gayus HP Tambunan.

Namun, hal itu hendaknya tidak berhenti pada pernyataan narsistik bahwa kita sudah peduli pada gerakan antikorupsi. Fenomena dukung-mendukung ini seyogianya dibarengi dengan pemahaman bahwa korupsi bisa dilakukan oleh siapa saja, tidak terbatas pada orang berpangkat atau berjabatan tertentu.

Reformasi Polri; Diskriminasi Masih Kental

Reformasi Kepolisian Negara Republik Indonesia yang telah berlangsung lebih dari 10 tahun masih belum memuaskan. Penelitian terbaru dari Komisi Kepolisian Nasional menyebutkan, masyarakat masih kerap melihat perlakuan diskriminatif yang dijalankan oleh anggota Polri.

”Penanganan kasus oleh polisi dilihat masih kerap dilakukan secara diskriminatif oleh masyarakat. Ini merupakan persoalan yang harus dituntaskan lewat reformasi Polri,” ujar anggota Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas), Erlyn Indarti, Selasa (14/12) di Jakarta.

Bank Century; Masa Kerja Tim Pengawas DPR Minta Diperpanjang

Setelah dibentuk pada April lalu, hingga saat ini Tim Pengawas Dewan Perwakilan Rakyat untuk Penuntasan Kasus Bank Century belum dapat memastikan telah dilaksanakannya rekomendasi DPR untuk kasus tersebut. Untuk itu, tim berharap masa kerja mereka diperpanjang.

”Sesuai aturan tata tertib DPR, tim harus menyampaikan laporan di sidang paripurna DPR setelah bekerja selama dua kali masa sidang. Untuk itu, tim akan memberi laporan di sidang paripurna DPR, 17 Desember 2010,” kata Hendrawan Supratikno, anggota Tim Pengawas dari Fraksi PDI Perjuangan, Selasa (14/12) di Jakarta.

Komisi III Panggil Gayus

Ketua Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Benny K Harman berencana memanggil mantan pegawai Direktorat Jenderal Pajak Kementerian Keuangan Gayus Tambunan untuk dimintai keterangan di Komisi III DPR. Langkah ini dilakukan jika Komisi Pemberantasan Korupsi belum juga mengambil alih kasus mafia pajak yang melibatkan Gayus.

Audit Dana Otsus

Penggunaan dana otonomi khusus untuk Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam dan Papua harus lebih diawasi. Hal itu karena dana yang diberikan pemerintah pusat sudah besar, tetapi pembangunan di daerah tersebut belum maksimal.

Demikian kesimpulan Tim Pemantau DPR untuk Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2006 tentang Pemerintahan Aceh dan Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2001 tentang Otonomi Khusus bagi Provinsi Papua. Kesimpulan itu dibacakan Wakil Ketua Tim Pemantau Marzuki Daud dalam Sidang Paripurna DPR, Selasa (14/12) di Jakarta.

Perkara Bibit Chandra; Jaksa Tunggu DPR

Kejaksaan Agung menunggu tanggapan resmi DPR terkait kebijakan deponeering atau pengesampingan perkara dengan tersangka dua unsur pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi, Bibit Samad Rianto dan Chandra Hamzah. Apa pun keputusan DPR, kebijakan deponeering tetap dianggap sebagai kewenangan penuh Jaksa Agung.

Pemerintah Wajib Menanggung Asuransi Kesehatan Masyarakat

Kemampuan masyarakat Indonesia untuk mengakses layanan asuransi kesehatan masih sangat rendah. Tercatat, pemegang polis asuransi berjumlah kurang dari sepertiga warga. "Hanya 28 persen individu di Indonesia terjangkau akses asuransi. Itu pun sudah termasuk asuransi Askeskin dari pemerintah," ujar Ari A Perdana dosen FE UI dan peneliti CSIS, dalam diskusi mengenai kebijakan kesehatan dan jaminan sosial di Indonesia di kantor ICW, Selasa (14/12).

Kasus Dugaan Korupsi SD Negeri 012

ICW Ancam Laporkan ke KPK

Lambannya Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta menuntaskan kasus dugaan korupsi SD Negeri 012 Rawamangun membuat pihak Indonesia Corruption Watch (ICW) berang. Selama enam bulan kasus ini ditangani oleh Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta, hingga kini belum satu pun tersangka yang ditetapkan.

"Kami ultimatum, jika Desember ini tidak ditetapkan tersangka, kasus ini akan dibawa ke KPK," kata peneliti senior ICW, Febri Hendri, setelah beraudiensi dengan Kejaksaan Tinggi Jakarta kemarin.

KPK Diminta Periksa Hakim Arsyad dan Akil

Refly seharusnya dijadikan whistle blower.

Komisi Pemberantasan Korupsi diminta proaktif mengusut dugaan suap di Mahkamah Konstitusi dalam kaitan dengan perkara Bupati Simalungun dan Bengkulu Selatan. Menurut Sekretaris Jenderal Transparency International Indonesia Teten Masduki, KPK harus memeriksa dua hakim mahkamah itu, Akil Mochtar serta Arsyad Sanusi, dan tidak membatasi diri hanya berdasarkan laporan yang diserahkan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Mahfud Md.

Subscribe to Subscribe to