Menteri Sosial (Mensos) Bachtiar Chamsyah membantah bahwa dirinya menggunakan dana abadi umat (DAU) untuk biaya menunaikan ibadah haji ke Makkah, Arab Saudi, tahun 2002.
Menteri Pertahanan Juwono Sudarsono mempersilakan Badan Pemeriksa Keuangan melakukan audit terhadap Departemen Pertahanan.
Sempat berganti rekanan tiga kali, TNI Angkatan Laut memutuskan meneruskan proyek pengadaan helikopter Mi-2 dari Rusia.
Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU), Nazaruddin Sjamsuddin yang telah menjadi tersangka dalam kasus pengadaan dana taktis dan pengadaan asuransi di KPU mengakui pemilihan PT Asuransi Bumiputera Muda (Bumida) 1967 dilakukan melalui penunjukan langsung tanpa tender.
Sussongko Suhardjo, Pelaksana Harian Sekretaris Jenderal KPU, didakwa telah melakukan penyuapan terhadap pegawai negeri sipil dengan maksud tertentu. Dia terancam hukuman lima tahun penjara.
Mantan Menteri Agama Sayyid Aqil Husein al-Munawwar kemarin kembali menjalani pemeriksaan. Tersangka kasus dugaan penyelewengan dana haji ini diperiksa hampir 10 jam, sejak pukul 09.00, di Markas Besar Kepolisian RI. Sayyid Aqil keluar dari ruang pemeriksaan dengan wajah kuyu dan rambut acak-acakan.
Sehari setelah menerima putusan Mahkamah Agung, Kepala Kejaksaan Negeri Jakarta Pusat Salman Maryadi mengaku langsung menurunkan tim untuk menjemput tiga mantan anggota direksi Bank Indonesia, yang telah dihukum Mahkamah Agung satu setengah tahun penjara. Para terpidana itu adalah Hendrobudiyanto, Heru Supraptomo, dan Paul Sutopo Tjokronegoro.
Wakil Ketua PP Muhammadiyah Dr HM Din Syamsuddin yang juga Sekjen Majelis Ulama Indonesia (MUI) menegaskan bahwa pihaknya tidak pernah dilibatkan selaku Dewan Pengawas Dana Abadi Umat (DAU) Departemen Agama.
Satu per satu mantan direksi BUMN ditetapkan sebagai tersangka. Setelah tiga mantan direksi Bank Mandiri, kemarin direktur PT Jamsostek yang berinisial AA ditetapkan Tim Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi (Timtastipikor) menjadi tersangka baru dalam kasus dugaan penyelewengan investasi PT Jamsostek pada obligasi subordinasi di Bank Global senilai Rp 250 miliar.
Masih ingat Edy Tansil, pelaku korupsi Rp 1,3 triliun di Bapindo yang namanya melegenda? Aparat diam-diam terus memburu aset-aset milik tokoh di balik skandal PT Golden Key yang hingga kini masih buron itu.