Indonesia Akan Berunding

Pemerintah Indonesia menyediakan waktu untuk berunding dengan Bank Dunia dan Perserikatan Bangsa-Bangsa atau PBB mengenai harta kekayaan mantan pemimpin dan pejabat yang diduga hasil curian saat mereka menjabat, atau dikenal dengan Stolen Asset Recovery Initiative.

Bank Indonesia Kucurkan Dana Sebanyak Tiga Kali

Anthoni Abidin mengaku tidak menerimanya.

Kejaksaan Agung Optimistis

Meski belum memperoleh dasar perhitungan nilai aset yang dijaminkan obligor Bantuan Likuiditas Bank Indonesia atau BLBI, Kejaksaan Agung tetap optimistis menangani perkara BLBI.

Presiden Didesak Segera Pilih Anggota Lembaga Perlindungan Saksi

Banyak saksi dan dan korban saat mendapat intimidasi.

Polemik Insentif Dewan

Dewan Perwakilan Rakyat kembali disorot karena adanya insentif pembahasan undang-undang yang berjumlah total Rp 39 juta per anggota untuk 39 undang-undang yang telah disahkan, dengan perincian Rp 1 juta per undang-undang.

Kejaksaan Agung Segera Gugat Vista Bella

Pembelian utang PT Timor Putra Nasional diduga melawan hukum.

Skandal Aliran Dana BANK INDONESIA; KPK: Indikasi Korupsinya Sangat Kuat

Dewan gubernur terang-terangan memerintahkan pengeluaran uang.

Kasus Aliran BI Segera Masuk Penyidikan

Nasib para pejabat Bank Indonesia (BI) yang diduga menerima aliran dana nonbujeter BI ditentukan beberapa hari ini. KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi) telah merampungkan proses penyelidikan sekaligus akan menyimpulkan atas kasus yang dilaporkan Ketua Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Anwar Nasution itu.

Pemberantasan Korupsi Gagal Sentuh Pejabat

Tindak pemberantasan korupsi selama ini gagal menyentuh pejabat berkuasa, khususnya para di tingkat pusat. Uang negara yang berhasil dikembalikan tahun 2007 sangat sedikit dan perkara korupsi baru ditahun 2007 hanya 5 kasus yang menyangkut kerugian negara hanya Rp 46,74 miliar.

Pendukung Interpelasi BLBI Diberi Penghargaan

Gabungan 14 organisasi massa Islam gerakan moral jihad melawan koruptor Bantuan Likuiditas Bank Indonesia kemarin memberikan penghargaan kepada tujuh pemimpin fraksi Dewan Perwakilan Rakyat. Fraksi itu di antaranya Partai Bintang Pelopor Demokrasi, Partai Amanat Nasional, Partai Golkar, Partai Kebangkitan Bangsa, Partai Bintang Reformasi, dan Partai Keadilan Sejahtera. Mereka telah sepakat melakukan kewenangannya dalam mengatasi persoalan yang berlarut-larut, kata perwakilan dari Pengurus Besar Nahdlatul Ulama, Masdar Mas'udi, di gedung MPR/DPR, Jakarta, kemarin.

Subscribe to Subscribe to