Enam Pasal Ekstradisi Masih Alot

Direktur Jenderal Administrasi Hukum Umum Departemen Hukum dan Hak Asasi Manusia Zulkarnain Yunus mengungkapkan, pembahasan perjanjian ekstradisi Indonesia-Singapura masih berlangsung alot. Terutama menyangkut enam pasal tentang pengertian dan jenis kejahatan.

Komisi Yudisial Siap Bertemu MA

Bagir: Setelah bertemu mereka membuat masalah.

Tender Pengadaan Paspor Dilakukan April 2006

Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Hamid Awaluddin mengungkapkan, pihaknya memutuskan tidak melanjutkan kontrak kerja sama dengan vendor lama, yakni Peruri, dalam pengadaan paspor. Kontrak pengadaan paspor dengan Peruri berakhir pada Februari tahun ini.

Anggota KPU Daan Dimara Tersangka

Anggota Komisi Pemilihan Umum Daan Dimara menjadi tersangka kasus pengadaan segel sampul surat suara. Ketua KPU Nazaruddin Sjamsuddin mengungkapkan hal itu setelah diperiksa selama tujuh jam di Komisi Pemberantasan Korupsi kemarin.

Bekas Direktur Utama Pertamina Baihaqi Hakim Diperiksa

Jual-beli itu diduga diwarnai persekongkolan antara pejabat Pertamina dan rekanan Pertamina.

Mekar tapi Tak Wangi

Akil Mochtar dilaporkan ke KPK karena menggunakan anggaran daerah untuk pembahasan pemekaran wilayah. Cuma puncak kecil dari gunung es.

Syafruddin Tuntut Kejaksaan

Tidak tertutup kemungkinan tersangka akan bertambah.

Pontjo Sutowo Tersangka Kasus Hilton

Tim Koordinasi Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi (Timtas Tipikor) menetapkan empat orang tersangka kasus korupsi perpanjangan hak guna bangunan (HGB) Hotel Hilton yang merugikan negara Rp1,9 triliun.

200 Pejabat BUMN Diduga KKN; Masih banyak BUMN yang dikelola dengan hati-hati

Tak kurang dari 200 orang di jajaran manajemen dan pimpinan BUMN kini tengah menjalani penyidikan oleh aparat hukum, terkait sejumlah kasus kolusi, korupsi dan nepotisme (KKN). Beberapa antara mereka telah diproses di pengadilan, beberapa yang lain sudah ditetapkan sebagai tersangka.

BPPN Perlu Diaudit Investigasi; Kasus Syarifudin Hanya Pecahan

Dugaan korupsi dalam pelepasan pabrik gula di Gorontalo yang melibatkan mantan Kepala Badan Penyehatan Perbankan Nasional Syarifudin Tumenggung hanyalah pecahan dari

Subscribe to Subscribe to