Nakhoda Baru Bank Sentral

HAMPIR tidak ada yang mengejutkan dari terpilihnya nakhoda bank sentral. Sebab, sejak gubernur BI lengser satu tahun lalu, hanya satu nama yang muncul, yakni Darmin Nasution. Dia kini benar-benar menjadi gubernur Bank Indonesia.

Memang pada proses candradimuka di DPR yang lumayan alot, banyak harapan yang disematkan kepada sosok gubernur BI itu. Namun, dari beberapa asa terhadap masa depan perbankan nasional, setidaknya ada dua ikrar yang perlu dicacat dari seorang Darmin.

Di Balik Aklamasi Darmin Nasution sebagai Gubenur BI

Kasus Century Jadi Bargaining Politik Elite

Keputusan aklamasi DPR memilih Darmin Nasution sebagai Gubernur Bank Indonesia menyimpan kontroversi. Terutama, nama Darmin masuk rekomendasi pansus angket kasus Century sebagai salah seorang yang harus bertanggung jawab. Inilah analisis Yudi Latif.

Misterius, Rekaman Ari Muladi-Ade Rahardja

Rekaman percakapan antara Ari Muladi dan Deputi Penindakan KPK Ade Rahardja menjadi kontroversi. Pernyataan penyidik Polri AKBP Parman dalam sidang Anggodo Widjojo pada Selasa lalu (20/7) bahwa barang bukti rekaman tersebut tidak ada bertentangan dengan pernyataan Kapolri Bambang Hendarso Danuri dan Jaksa Agung Hendarman Supandji di hadapan Komisi III DPR beberapa waktu lalu.

Lusa DPR Panggil Kapolri, Dicecar soal Rekening Gemuk

Polri Terima 835 Laporan Transaksi Mencurigakan

Tengara adanya rekening gemuk milik sejumlah perwira tinggi di jajaran kepolisian membuat kalangan DPR penasaran. Lusa (27/7) para wakil rakyat itu akan memanggil Kapolri Jenderal Pol Bambang Hendarso Danuri untuk dicecar pertanyaan seputar rekening mencurigakan tersebut.

Enggan Melapor, Aturan Pelaporan Gratifikasi Tak Jelas

Berdasar aturan, para pejabat negara, baik di tingkat pusat maupun daerah, harus melaporkan setiap gratifikasi yang mereka terima kepada KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi). Sayang, para pejabat terkesan enggan mematuhi aturan tersebut. Berdasar data di KPK, mulai Januari hingga April 2010, hanya 92 pejabat negara se-Indonesia yang bersedia melaporkan gratifikasi.

Hentikan “Serangan Balik” Pada Orang Tua Murid dan Pelapor Korupsi Sekolah

Press Release : Serangan Balik Pelapor Korupsi Sekolah

Anomali Pilkada

Pilkada langsung yang berlaku di Indonesia sejak 2005 telah melahirkan anomali dalam praktik demokrasi lokal. Premis yang menyebutkan bahwa demokrasi berkorelasi positif dengan tingkat korupsi yang menurun nyatanya tidak berlaku dalam konteks Indonesia.

Korupsi justru kian meningkat pasca- pelaksanaan pilkada langsung. Data kuantitatif Komisi Pemberantasan Korupsi menunjukkan, sejak 2005, terdapat 40 kepala daerah, baik gubernur, wali kota, maupun bupati yang menjadi terpidana kasus korupsi.

Jenderal Edmon dan Raja Masih Bisa Diproses Hukum

"Kami melihat ada tabir yang mesti dibuka," kata politikus Senayan.
Kepala Kepolisian RI Jenderal Bambang Hendarso Danuri menyatakan, Brigadir Jenderal Edmon Ilyas dan Brigadir Jenderal Raja Erizman, keduanya mantan Direktur II Ekonomi Khusus Badan Reserse Kriminal Mabes Polri, masih mungkin diproses secara hukum. Syaratnya, ada bukti baru tentang keterlibatan mereka dalam kasus mafia hukum dengan aktor Gayus Halomoan Tambunan, tersangka kasus korupsi serta pencucian dan penggelapan uang.

Kejaksaan Akui Rekaman Ade Raharja

Jaksa Agung Hendarman Supandji mengakui pernah menyatakan ada rekaman berisi percakapan antara Deputi Penindakan Komisi Pemberantasan Korupsi Ade Rahardja dan Ari Muladi. "Saya tidak ada komentar. Saya mengatakan dulu ada," katanya di Kejaksaan Agung kemarin.

Kepolisian dan Kejaksaan sebelumnya mengaku mengantongi bukti rekaman 64 kali percakapan telepon antara Ade dan Ari. Rekaman itu disebut-sebut menjadi bukti kepolisian dalam menjerat Bibit Samad Rianto dan Chandra M. Hamzah tahun lalu. Adapun Ari Muladi saat ini telah ditetapkan sebagai tersangka.

Syukuran 12 Tahun ICW

Sekretariat ICW Jl Kalibata Timur IV/D No. 6 Jakarta Selatan. Jum'at 23 Juli 2010. Pukul 19.00 WIB  - selesai.

Subscribe to Subscribe to