Buletin Mingguan Anti-Korupsi: Update 25-31 Agustus 2016

RINGKASAN MINGGUAN

Memberantas Korupsi, Menyelamatkan Uang Negara - Laporan Pemantauan Kinerja KPK di Sektor Kehutanan, Perpajakan dan Pencucian Uang
Indonesia Corruption Watch (ICW) melakukan pemantauan perkara-perkara di sektor Kehutanan, Perpajakan dan Tindak Pidana Pencucian Uang yang ditangani oleh Komisi Pemberantasan Korupsi selama kurun waktu 12 tahun terakhir (2003-2016). Pemantauan ini dilakukan guna melihat kinerja pemberantasan korupsi KPK pada 3 sektor tersebut.
 
Secara garis besar, terdapat sedikitnya 31 perkara korupsi (kehutanan, pajak, pencucian uang) dengan 63 orang Terpidanadan 1 orang Tersangka (tersangka?, terdakwa?
Wacana Calon Kepala Daerah Terpidana Bisa Merusak Pilkada

Antikorupsi.org, Jakarta, 31 Agustus 2016 – Koalisi Pilkada Bersih menolak upaya DPR RI untuk membuka peluang terpidana mencalonkan diri. Upaya DPR RI tertuang dalam wacana revisi Peraturan Komisi Pemilihan Umum (PKPU) nomor 5 tahun 2016 tentang Pencalonan.

“Upaya ini melecehkan akal sehat,” kata anggota Koalisi Pilkada Bersih, Donal Fariz dalam jumpa pers di Kantor ICW, Selasa, 30 Agustus 2016.

Menurutnya, wacana revisi PKPU nomor 5 tahun 2016 bertentangan dengan keinginan publik yang menginginkan calon kepala daerah bersih dari permasalahan hukum.

Terkait Revisi Aturan Remisi, Akademisi: Penanganan Kasus Korupsi Harus Luar Biasa

Antikorupsi.org, Jakarta, 1 September 2016 – Akademisi hukum Universitas Trisakti, Abdul Fickar Hadjar mengatakan, upaya revisi Peraturan Pemerintah (PP) no 99 tahun 2012 melalui Rancangan PP (RPP) Warga Binaan tidak semestinya dilakukan. Perubahan dinilai bertentangan dengan komitmen pemberantasan korupsi.

Alasan Revisi Aturan Remisi Dinilai Tidak Konsisten

Antikorupsi.org, Jakarta, 1 September 2016 – Peneliti Hukum Indonesia Corruption Watch, Lalola Easter menilai alasan revisi Peraturan Pemerintah (PP) no 99 tahun 2012 melalui Rancangan PP (RPP) Warga Binaan tidak konsisten.

“Tidak jelas alasannya apa. Ada alasan soal kelebihan kapasitas, sisi lain diskriminasi, lalu ada lagi soal kericuhan yang terjadi di lapas,” ujar dia dalam diskusi di Kantor ICW, Kamis, 1 September 2016.

ICW: Banten Bermasalah Akibat Tata Kelola yang Buruk

Antikorupsi.org, Jakarta, 1 September 2016 – Koordinator Indonesia Corruption Watch (ICW) Adnan Topan Husodo mengatakan, Provinsi Banten merupakan salah satu daerah yang layak disoroti. Sebabnya adalah persoalan seperti tingginya tingkat kemiskinan, korupsi, dan pembangunan bermasalah.

“Permasalahan itu lahir akibat tata kelola yang buruk,” kata Adnan dalam diskusi “Ancaman Kebangkitan Dinasti dan Pilkada Banten 2017”, di kantor Indonesia Corruption Watch (ICW), Rabu, 31 Agustus 2016.

Forum Banten Bersih: Politik Dinasti Harus Ditolak

Jakarta, Antikorupsi.org, 1 September 2016 – Sejumlah aktivis yang tergabung dalam Forum Banten Bersih menyerukan penolakan terhadap praktik politik dinasti di Provinsi Banten. Praktik politik tersebut dinilai membahayakan proses demokrasi.

“Masyarakat Banten harus lepas dari bayang-bayang keluarga korup,” ujar aktivis Forum Banten Bersih, Beno Novit Neang dalam diskusi “Ancaman Kebangkitan Dinasti dan Pilkada Banten 2017”, di kantor Indonesia Corruption Watch (ICW), Rabu, 31 Agustus 2016.

378 Perusahaan Sawit Di Riau Tak Memiliki Izin

Antikorupsi.org, Jakarta, 29 Agustus 2016 – Wakil Koordinator Jaringan Kerja Penyelamatan Hutan Riau (Jikalahari), Made Ali mengatakan, sebanyak 378 perusahaan perkebunan kelapa sawit di Riau tidak memiliki izin pelepasan kawasan.

“Dari 513 perusahaan, 378 tidak punya izin,” kata Made dalam konferensi pers di Kantor Indonesia Corruption Watch (ICW), Senin, 29 Agustus 2016.

Perusahaan yang tak memiliki izin tersebut mengelola perkebunan sawit dalam kawasan hutan, atau berstatus ilegal. Luas perkebunan sawit yang berstatus ilegal mencapai 2.494.484 hektar.

Buletin Anti-Korupsi: Update 31-8-2016

POKOK BERITA:

“Ketua KPK Dukung Petisi Tolak Remisi Bagi Koruptor”

http://news.detik.com/berita/3287610/ketua-kpk-dukung-petisi-tolak-remisi-bagi-koruptor

Subscribe to Subscribe to