Kawasan Ekonomi Khusus dan Potensi Rent-Seeking

Catatan ini disusun oleh Indonesia Corruption Watch (ICW) untuk menyoroti kebijakan KEK
dan potensi perburuan rente (rent-seeking) dalam prosesnya. Sejumlah ketentuan dalam
produk hukum yang mengatur KEK cenderung memberi keuntungan bagi para pebisnis. Catatan disusun dalam kurun waktu April 2021 - Juni 2021.

Pandora Papers: Kegagapan Negara Atas Kejahatan Lintas Negara
Munculnya kasus Pandora Papers yang kini memuat nama pengusaha Indonesia membuat publik mempertanyakan keseriusan pemerintah mengatasi kasus dugaan penghindaran atau penggelapan pajak. Pertanyaan itu muncul karena otoritas keuangan Indonesia seperti Kementerian Keuangan dan PPATK berjanji akan menindaklanjuti temuan sebelumnya baik lewat pengecekan SPT maupun lewat penelusuran transaksi lebih lanjut oleh PPATK. Namun, hingga data leaks Pandora Papers terungkap, belum ada kejelasan terkait tindak lanjut konkrit dari pemerintah.
Eksaminasi Putusan Pinangki Sirna Malasari

Realita penegakan hukum, khususnya pemberantasan korupsi, mengalami kemunduran pada tahun 2020 lalu. Buronan korupsi selama sebelas tahun, Joko S Tjandra, diketahui menyuap sejumlah pihak agar terbebas dari proses hukum, salah satunya Jaksa Pinangki Sirna Malasari.

HAKORDIA 2021: Titik Nadir Pemberantasan Korupsi dan Merosotnya Integritas Pejabat Publik

Pemberantasan korupsi kian mendekati titik nadir. Fenomena state capture, dimana cabang-cabang kekuasaan negara semakin terintegrasi dengan kekuatan oligarki untuk menguasai sumber daya publik dengan cara-cara korup dan kemampuan untuk meruntuhkan sistem penegakan hukum terjadi di berbagai bidang.

OTT: Senjata Ampuh yang Ditakuti Koruptor
Dalam penerapannya, OTT menjadi salah satu instrumen hukum yang cukup ampuh untuk melakukan penindakan tindak pidana korupsi di Indonesia. Alasannya jelas, karena dengan OTT, pelaku yang terjerat sangat sulit mengelak dari kejahatannya. Upaya ini juga akan mempercepat proses hukum terhadap suatu kasus korupsi, karena sudah nampak jelas peristiwa pidananya yang biasanya berupa suap menyuap, jelas siapa pelakunya, dan bukti dari kejahatan sudah didapatkan.
Reformasi Pengadaan Publik: Sudah Sejauh Mana?
Laporan ini menyajikan data tren/pola pengadaan pemerintah yang dikaitkan dengan aspek-aspek kompetisi, efisiensi, partisipasi, dan integritas, serta melihat kemanfaatan dari data pengadaan yang telah dibuka dan digunakan dalam platform Opentender.net.
Lomba Poster Aksi Hari Antikorupsi Sedunia
Lomba pembuatan poster aksi dilakukan dengan tujuan mengajak banyak orang untuk turut bergerak dalam isu antikorupsi, dan melakukan kampanye untuk meramaikan Hari Antikorupsi Sedunia pada tanggal 9 Desember 2021, khususnya secara digital. Lomba poster aksi mengangkat tema “Habis Gelap Tak Kunjung Terang: Runtuhnya Pemberantasan Korupsi, Saatnya Kita Bergerak”.
Robohnya Bangunan Baru SMAN 96 Jakarta

Robohnya bangunan SMAN 96 Jakarta yang masih dalam tahap pembangunan mengundang curiga publik dan patut dipertanyakan. Insiden tersebut menunjukkan bangunan kurang berkualitas dan dalam jangka panjang membahayakan warga sekolah. Padahal, alokasi anggaran rehab total sekolah tersebut tidak sedikit. Kasus ini sekaligus menambah daftar panjang masalah buruknya pembangunan infrastruktur sekolah di tengah kebutuhan yang menumpuk.

Bisnis PCR dan Konflik Kepentingan Pejabat Publik
Bisnis PCR diketahui merupakan bisnis yang menggiurkan di tengah pandemi. Koalisi Masyarakat Sipil untuk Kesehatan dan Keadilan menyebutkan, perputaran uang dalam bisnis tersebut sedikitnya mencapai Rp 23 triliun. Total potensi keuntungan yang didapat lebih dari Rp 10 triliun. Kebijakan penggunaan dan harga PCR yang dikeluarkan pemerintah juga diduga memiliki keterkaitan dengan kepentingan bisnis.
Tren Penindakan Korupsi Sektor Pendidikan: Pendidikan di Tengah Kepungan Korupsi

Performa pelayanan pendidikan di Indonesia masih jauh dari kata bermutu. Skor survei Program for International Student Assessment (PISA) pada 2018 lagi-lagi menempatkan Indonesia dalam peringkat belakang, yaitu 72 dari 77 negara. Skor PISA menunjukkan bahwa keterampilan dan kemampuan siswa di Indonesia dalam bidang  membaca, matematika, dan sains masih lemah. Indonesia mendapat rata-rata skor 382, stagnan jika dibandingkan dengan skor pada 2003 (OECD, 2018).

Subscribe to Subscribe to