Setelah sempat terkatung-katung, Kejaksaan Negeri Banda Aceh, Selasa (1/6) sore, menyita rumah mantan wali kota Banda Aceh Zulkarnaen dan rumah anggota DPRD Kota Banda Aceh Razali Ahmad. Penyitaan dilakukan dalam dua kasus berbeda. Penyitaan rumah Zulkarnaen terkait penyelewengan dana Pemberdayaan Ekonomi Rakyat senilai Rp 3,5 miliar, sedangkan rumah Razali Ahmad terkait alokasi dana untuk pembelian mobil pribadi anggota Dewan pada tahun anggaran 2002.
Pasangan Amien Rais dan Siswono Yudo Husodo menjadi pasangan calon presiden dan calon wakil presiden terakhir yang melaporkan rekening khusus dana kampanye ke Komisi Pemilihan Umum (KPU), Selasa (1/6).
Direktur Eksekutif Lembaga Survei Indonesia (LSI) Denny JA menyatakan, survei penelitian yang dilakukan LSI untuk Partai Golkar merupakan jasa penelitian untuk kepentingan internal partai tersebut dan berbeda dari survei penelitian LSI untuk kepentingan publik. Survei penelitian untuk Partai Golkar itu termasuk kategori jasa penelitian (dedicated survey) yang disediakan LSI dan juga terbuka bagi lembaga lainnya.
Di tengah penderitaan lahir batin rakyat Aceh, ternyata sebagian pejabat malah 'lupa' dan menggunakan uang rakyat. Berbagai kasus korupsi kian hari kian terkuak. Gubernur Puteh pun akan diperiksa polisi.
Bupati Kabupaten Konawe (dulu bernama Kendari), Lukman Abunawas, ditetapkan sebagai tersangka oleh Kejaksaan Tinggi Sulawesi Tenggara karena diduga kuat terlibat dalam kasus dugaan korupsi dana pesangon anggota DPRD di kabupaten itu tahun 2003 senilai kurang lebih Rp 2 miliar.
Direktur Utama Radio Republik Indonesia (RRI) Suryanta Saleh membantah pihaknya telah melakukan korupsi dalam anggaran belanja tambahan 2003 senilai Rp 21,12 miliar.
Sampai Senin (31/5), baru dua pasang calon presiden-wakil presiden yang menyerahkan rekening dana kampanye ke kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU). Padahal Selasa (1/6), KPU akan mengumumkan rekening dana kampanye masing-masing pasangan calon. Siapa tahu tiga pasangan yang belum itu sudah menyerahkan lewat pak Mulyana W. Kusumah, kata Anggota KPU dan Ketua Pokja Kampanye, Hamid Awalludin di Jakarta, Senin (31/5).
Catatan 4 bulan (Januari-April 2004) laporan masyarakat korupsi yang masuk ke ICW mengungkapkan fakta bahwa Jakarta juara korupsi.
Eva Joly, 61 tahun, sebuah nama harum di antara para aktivis antikorupsi. Pembawaannya tenang, tapi ia sosok yang telah melalui ratusan pertarungan melawan korupsi.
Angkatan Darat gagal mendapat empat heli Mi-17 tepat waktu. Gara-gara pembayaran tak kunjung beres.