POKOK BERITA:
“Bisa Dijerat Pencucian Uang”
http://koran.tempo.co/konten/
Tempo, Rabu, 24 Agustus 2016
POKOK BERITA:
“Bisa Dijerat Pencucian Uang”
http://koran.tempo.co/konten/
Tempo, Rabu, 24 Agustus 2016
Informasi penanganan kasus korupsi yang ditangani oleh aparat penegak hukum tidak dipublikasi secara transparan.
Data jumlah kasus korupsi yang dilaporkan hanya berupa statistik akumulatif per tahun dan tidak tersedia detail kasus korupsi.
Antikorupsi.org, Jakarta, 19 Agustus 2016 – Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (KemenATR/BPN) dituntut untuk membuka informasi publik terkait dokumen perkebunan sawit. Hal ini merupakan respon atas putusan Komisi Informasi Pusat (KIP) yang menyatakan dokumen tersebut merupakan informasi terbuka.
“Kami menuntut KemenATR/BPN menjalankan putusan KIP,” kata pengkampanye Forest Watch Indonesia (FWI), Linda Rosalina, di Jakarta, Jumat, 19 Agustus 2016.
POKOK BERITA:
“KPK Kecewa atas Banjir Remisi”
http://koran.tempo.co/konten/
Tempo, Jumat, 19 Agustus 2016
POKOK BERITA:
“Pemerintah Diminta Terbuka Soal Remisi”
http://koran.tempo.co/konten/2016/08/18/403617/Pemerintah-Diminta-Terbuka-Soal-Remisi
Tempo, Kamis, 18 Agustus 2016
Antikorupsi.org, Tangerang Selatan, 16 Agustus 2016 – Tangerang Public Transparency Watch (TRUTH) kembali menggelar Sekolah Antikorupsi (SAKTI) Tangerang Selatan. Pembukaan SAKTI digelar di Aula Rektorat Universitas Pamulang (Unpam), Selasa, 16 Agustus 2016.
Antikorupsi.org, Jakarta, 16 Agustus 2016 – Koalisi Masyarakat Sipil untuk UU MD3 menilai terdapat empat penyebab terjadinya korupsi di lembaga legislatif. Hal itu didasarkan atas evaluasi yang mereka lakukan terhadap kinerja DPR RI periode saat ini.
“Belum ada periode DPR yang bersih dari kasus korupsi,” ujar Almas Sjafrina, anggota Koalisi Masyarakat Sipil untuk UU MD3, di Jakarta, Selasa, 16 Agustus 2016.
Antikorupsi.org, Jakarta, 16 Agustus 2016 – Koordinator Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia (YLBHI), Julius Ibrani menilai pemerintah memiliki itikad buruk terkait rencana revisi PP yang memuat remisi bagi narapidana.
“Jelas bahwa potongan syarat bagi koruptor untuk mendapat remisi menjadi itikad utama Menteri Hukum dan HAM,” ucap Julius, pasca melakukan audiensi dengan pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di Jakarta, Selasa, 16 Agustus 2016.