Takut Tersaingi, AAI Ingin Makelar Kasus Diberantas

Asosiasi Advokat Indonesia (AAI) khawatir lahan rezeki mereka dicaplok oleh makelar kasus di lembaga penegak hukum. Itu sebabnya, organisasi profesi pengacara tersebut mendesak lembaga penegakan hukum untuk bekerja sama memerangi makelar kasus.

"Jangan-jangan fee mereka jauh lebih besar dibanding fee pengacara," kata Humphrey Jemat, Ketua Umum AAI periode 2010-2011, di Denpasar, Bali, kemarin. Humphrey terpilih dalam Musyawarah Nasional IV di Sanur, Denpasar, yang berakhir kemarin.

Pemberantasan Korupsi Minus Peran Negara

Pada 9–13 November tahun ini digelar International Anti Corruption Conference (IACC) yang merupakan konferensi global antikorupsi. Dalam konferensi ini berbagai macam elemen antikorupsi bertemu,mulai dari aktivis civil society, akademisi, peneliti, perwakilan pemerintah, serta pelibatan sektor swasta.

Manajemen Rumah Tahanan Akan Direvisi

"Itu pagar makan tanaman namanya," kata Yoga.

Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia berjanji memperbaiki manajemen di rumah tahanan yang berada di sejumlah lembaga. Salah satu hal yang dipertimbangkan adalah apakah semua rutan akan dibawahkan oleh kementerian ini. "Sedang dalam pembahasan," kata Direktur Jenderal Pemasyarakatan Untung Sugiyono ketika dihubungi di Jakarta kemarin.

Mewaspadai Penyimpangan Dana Bencana

Bertubi-tubi bencana menimpa negeri kita, antara lain banjir bandang Wasior, gempa disusul tsunami di Mentawai, dan meletusnya Gunung Merapi di Daerah Istimewa Yogyakarta. Akibat bencana tersebut, sebagian besar warga yang jadi korban harus kehilangan banyak hal, dari harta benda, tempat tinggal, pekerjaan, sumber penghidupan, sampai korban nyawa. Demikian pula fasilitas sosial dan fasilitas umum turut rusak akibat bencana alam.

Usut Otak Kasus Gayus; Polisi diminta menelisik kegiatan Gayus di Bali

”Sejumlah kalangan mencurigai ada skenario besar di balik leluasanya Gayus Halomoan Tambunan keluar dari rumah tahanan. Karena itu, mereka mendesak kepolisian untuk membongkar otak di balik skandal tersebut.

Anggota Komisi Hukum Dewan Perwakilan Rakyat, Didi Irawadi Syamsudin, misalnya, meminta penyidikan polisi tidak berhenti dengan penahanan Komisaris Iwan Siswanto,Kepala Rumah Tahanan Markas Komando Brigade Mobil Kelapa Dua, beserta delapan anak buahnya.

Gayus Resmi Tersangka Penyuap Polisi

Polisi memastikan orang mirip Gayus menginap di Hotel Westin, Bali.

”Markas Besar Kepolisian RI menetapkan bekas pegawai pajak, Gayus Halomoan Tambunan, sebagai tersangka kasus penyuapan polisi penjaga Rumah Tahanan Markas Komando Brigade Mobil, Depok, Jawa Barat.“Karena dia penyebab utamanya,” kata Kepala Bidang Penerangan Umum Komisaris Besar Marwoto Soeto saat dihubungi kemarin.

Gratifikasi di Ditjen Pajak

Pemberian gratifikasi masih terjadi di dua unit layanan Kementerian Keuangan yang paling banyak bersinggungan dengan masyarakat, yakni Unit Layanan Penyelesaian Restitusi Pajak Pertambahan Nilai Ditjen Pajak serta Layanan Bea Masuk di Ditjen Bea dan Cukai.

Kemenkeu didesak segera memperbaiki kepraktisan standar operasi dan prosedur serta keterbukaan informasi di seluruh unit layanan publiknya.

Akhir Sejarah BUMN Strategis?

PT Krakatau Steel akhirnya mencatatkan saham di Bursa Efek Indonesia pada 10 November 2010. Pelaksanaan initial public offering tersebut menyisakan banyak tanda tanya.

Kecurigaan terhadap adanya perdagangan yang melibatkan orang dalam (insider trading), misalnya, belum diinvestigasi maksimal. Masalah penetapan harga saham PT KS pada batas bawah penawaran Rp 850 juga belum diselidiki sungguh-sungguh. Terbukti, pada hari pertama terjadi kenaikan harga saham mendekati 50 persen, bahkan pada hari kedua masih naik lagi hingga Rp 1.340 pada harga penutupan.

Tumpukan Hukuman untuk Gayus

Gayus Halomoan Partahanan Tambunan, 30 tahun, mantan pegawai pajak golongan III A, sepertinya tidak mau berhenti membuat heboh di negeri ini. Saat menjadi tersangka kasus korupsi dan pencucian uang, pertengahan 2009, ia berusaha menyuap dan mengelabui hukum dengan merekayasa kasus sehingga akhirnya divonis bebas. Uang lebih dari Rp 25 miliar yang diblokir polisi pun dikembalikan kepadanya.

Menguak "Gayus" Melalui Kamera

Korupsi selalu dilakukan secara diam-diam, di bawah meja dengan transaksi secara bisik-bisik tanpa catatan, apalagi rekaman. Karena itu, wartawan dengan kamera bisa dengan tidak sengaja atau kebetulan menguak sebuah perkara korupsi.

Seperti juga yang dialami fotografer Kompas, Agus Susanto, dan wartawan olahraga Kompas, Gatot Widakdo, yang meliput CommonwealthBank Tournament of Champions 2010 yang berlangsung di Westin Hotel, Bali bersama rekan lainnya, Susi Ivvaty.

Subscribe to Subscribe to