Pemahalan Elpiji 12 kg, Kerugian Sebesar Rp 978, 2 Miliar.

Jakarta,antikorupsi.org - Gas elpiji merupakan salah satu kebutuhan pokok masyarakat yang menjadi tumpuan khsususnya para ibu rumah tangga dan masyarakat pelaku industri kecil. Jika diperhatikan harga gas elpiji 12 kg terus melambung tinggi, padahal harga minyak dunia turun mencapai USD 50. Jika diperhatikan, PT Pertamina selaku produsen terus menaikan harga gas elpiji 12 kg semenjak pemerintahan Joko Widodo, tepatnya sejak Januari sampai Agustus 2015 saat ini. (caturwulan I).

Bulletin Mingguan Anti-Korupsi: 2015 Agustus 18-21

RINGKASAN BERITA

Selasa, 18 Agustus 2015 ada empat peristiwa penting yang dicatat.

Pertama, KPK dan ICW mengkritik langkah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia yang memberikan remisi atau potongan masa pidana kepada 1.938 dari total 2.786 narapidana korupsi. Pemberian remisi diyakini akan mereduksi efek jera terhadap tindak pidana kejahatan luar biasa ini.

Bulletin Anti-Korupsi: Update 2015-8-20

POKOK BERITA:

Ketika MA Membela Hakim Sarpin

http://nasional.tempo.co/read/news/2015/08/20/063693525/feature-ketika-ma-membela-hakim-sarpin Tempo, Kamis, 20 Agustus 2015

Buletin Anti-Korupsi: Update 2015-8-19

POKOK BERITA:

Pansel KPK Akui Ada Calon Bermasalah

http://koran.tempo.co/konten/2015/08/19/380384/Pansel-KPK-Akui-Ada-Calon-Bermasalah – Tempo, Rabu, 19 Agustus 2015

Negara Gagal Berikan Efek Jera Koruptor

Jakarta, antikorupsi.org - Pemerintah semakin loyo kinerjanya dalam memberantas korupsi. Hal ini dibuktikan dengan obral remisi besar-besar kepada 1.938 narapidana korupsi dalam momentum peringatan kemerdekaan 17 Agustus 2015 dan remisi dasawarsa 2015.

Pejabat Daerah dan PNS Paling Korup

Jakarta, antikorupsi.org - Pejabat atau pegawai di lingkungan Pemerintahan daerah (pemda) menduduki peringkat pertama pelaku korupsi yang diputus oleh pengadilan tipikor, yaitu sebanyak 104 orang terdakwa. Hal ini membuktikan bahwa pejabat di lingkungan kabupaten/kota ataupun provinsi merupakan pelaku terbanyak tindakan korupsi.

Tren Vonis Kasus Korupsi 2015 Semester I

Hingga kini upaya pemberantasan korupsi terus berjalan. Tiada tahun dilewati tanpa terbongkarnya kasus korupsi. Meski demikian cita-cita Indonesia merdeka dari korupsi masih jauh dari harapan. Karenanya banyak langkah diambil guna menekan dan mengurangi angka korupsi baik upaya pencegahan maupun penindakan. Keduanya memainkan peran yang sangat vital dalam upaya pemberantasan korupsi. Upaya penindakan misalnya, sebagai ujung tombak pemberantasan korupsi upaya penindakan atau penegakan hukum mesti menimbulkan efek jera kepada siapa saja yang ditindak.

Buletin Anti-Korupsi: Update 2015-8-18

POKOK BERITA:

Mimpi Anak Indonesia Warnai Upacara di Istana

http://koran.tempo.co/konten/2015/08/18/380281/Mimpi-Anak-Indonesia-Warnai-Upacara-di-Istana –Tempo, Selasa, 18 Agustus 2015

Vonis Korupsi Semakin Rendah

Jakarta, antikorupsi.org - Indonesia Corruption Watch (ICW) meluncurkan tren vonis semester I tahun 2015. Dalam temuan tersebut terdapat 193 perkara dengan jumlah terdakwa 230 orang, dengan rata-rata putusan pidana penjara yaitu 2 tahun 1 bulan. Sedangkan dalam pemantauan di pengadilan tipikor tingkat pertama paling banyak mengadili terdakwa 175 terdakwa, pengadilan tinggi kepada 37 terdakwa, dan Mahkamah Agung (MA) mengadili 18 orang terdakwa.

70 Tahun Indonesia, Belum Bebas Korupsi

Usia bangsa ini sudah beranjak tua, mengusir penjajah dari tanah Indonesia adalah keberhasilan para pahlawan kemerdekaan. Kini makna merdeka bukan hanya sekedar lepas dari penjajahan kolonialis asing. 70 tahun Indonesia merdeka, pahlawan reformasi belum berhasil melepaskan bangsa dari penyakit bangsa yaitu ketidakadilan, korupsi dan buruknya tata kelola pemerintahan serta integritas. Penyakit bangsa yang diidap oleh para elit pemegang kekuasaan.  

Subscribe to Subscribe to