Hakim Pembebas Gayus Siap Diperiksa

Pengacara Gayus pun dimintai keterangan tim independen Polri.

Ketua majelis hakim perkara Gayus Halomoan Tambunan, Muhtadi Asnun, menyatakan siap diperiksa dalam kaitan dengan putusan vonis bebas yang mereka berikan terhadap pegawai Pajak itu. "Siap. Apa yang ditanya, saya jawab," kata Muhtadi di kantornya kemarin.

Setelah dua pekan cuti untuk umrah ke Arab Saudi, kemarin adalah hari pertama ia masuk kerja. Namun Muhtadi menjawab "no comment" sambil tertawa ketika ditanya seputar dugaan penyimpangan dalam memutus perkara Gayus tersebut.

Polisi Tahan Direktur Perusahaan Misbakhun

Kepolisian Republik Indonesia menahan Direktur PT Selalang Prima Internasional Franky Ongkowidjojo kemarin. Dia ditahan sebagai tersangka karena terkait dengan kasus fasilitas surat utang (letter of credit/L/C) dari Bank Century. "Kami berhasil mengamankan Franky," ujar Kepala Badan Reserse Kriminal Komisaris Jenderal Ito Sumardi melalui sambungan telepon.

Satuan Tugas: Gayus Segera Menyerah

"Sindikat ini, dalam waktu dekat, insya Allah terbongkar."
 
Satuan Tugas Pemberantasan Mafia Hukum menyatakan optimistis dalam waktu dekat Markas Besar Kepolisian RI akan bisa memeriksa Gayus Halomoan Tambunan, yang kini buron.

Hamka Disebut Penting; Hamka Membantah

Mantan anggota Komisi IX Dewan Perwakilan Rakyat dari Fraksi Golongan Karya, Hamka Yandhu, disebutkan berperan penting mengatur pendistribusian cek perjalanan dalam pemilihan Deputi Gubernur Bank Indonesia Miranda Goeltom. Namun, hal itu dibantah keras oleh Hamka.

Kesejahteraan Pegawai; Remunerasi Pegawai Pajak yang Membikin Iri

Kekayaan Gayus HP Tambunan, pegawai negeri sipil golongan IIIA di Direktorat Jenderal Pajak Kementerian Keuangan, yang mencapai puluhan miliar rupiah memang mengejutkan banyak orang. Padahal, golongan kepegawaian Gayus, yang baru bekerja selama lima tahun, setara dengan seorang sarjana yang baru diangkat sebagai PNS.

Peradilan Pakal; Pengadilan Pajak Saat Ini Perlu Dievaluasi

Kasus mafia hukum yang melibatkan pegawai Direktorat Jenderal Pajak Gayus HP Tambunan dan banyaknya sengketa pajak yang dimenangkan wajib pajak adalah momentum untuk mengevaluasi struktur dan keberadaan Pengadilan Pajak. Pengadilan Pajak yang terlepas dari Mahkamah Agung sebagai pelaku kekuasaan kehakiman tertinggi mengakibatkan kurangnya pengawasan dan pembinaan terhadap Pengadilan Pajak.

Satgas: Ada Sindikasi; Kejaksaan Agung Siap Bersikap Terbuka

Satuan Tugas Pemberantasan Mafia Hukum mensinyalir ada satu sindikasi praktik mafia hukum yang melibatkan kepolisian, kehakiman, masyarakat sipil, dan Direktorat Jenderal Pajak. Sindikasi ini diyakini dalam waktu dekat akan terungkap.

Anggota Satuan Tugas Pemberantasan Mafia Hukum, Denny Indrayana, menyampaikan hal itu kepada wartawan di Kejaksaan Agung, Senin (29/3), seusai bertemu Jaksa Agung Hendarman Supandji. ”Doakan ya, dalam waktu yang tidak terlalu lama akan ada sesuatu yang lebih terang, bagaimana sindikasi ini bergerak dan akan kita bongkar,” kata Denny.

Makelar Pajak; Menkeu Membebastugaskan Unit Keberatan Pajak

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati membebastugaskan semua staf dan pimpinan di Unit Keberatan Pajak, tempat Gayus Tambunan bekerja di Kantor Pusat Direktorat Jenderal Pajak. Langkah ini diharapkan akan memberikan keleluasaan kepada petugas pajak lainnya untuk memeriksa semua kasus sengketa pajak yang terjadi antara tahun 2006 dan 2009.

Refromasi Birokrasi; Hukuman Berat untuk Pegawai Berupah Besar

Terkuaknya kasus mafia hukum yang melibatkan pegawai Direktorat Jenderal Pajak Kementerian Keuangan Gayus HP Tambunan menjadi bukti reformasi birokrasi dengan menaikkan upah pegawai dinilai gagal, bahkan hanya menghabiskan anggaran negara. Hukuman berat diperlukan untuk memberikan efek jera pada pegawai negeri sipil yang mendapat upah besar, tetapi masih juga melakukan korupsi.

Milana Anggraeni, Istri Gayus Tambunan yang Ikut Raib

Gaji Kurang Rp 6 Juta, Naik Alphard ke Kantor

Aksi Gayus Halomoan Tambunan tidak hanya menyeret sejumlah pejabat di Mabes Polri, kejaksaan, dan Ditjen Pajak, tapi juga menyusahkan istri serta tiga anaknya. Bahkan, karena kecipratan ''uang belanja'' bermasalah itu, Milana Anggraeni, sang istri, kini juga menjadi incaran Mabes Polri.

AGUNG PUTU ISKANDAR, Jakarta

Subscribe to Subscribe to