Puspom TNI Terima Berkas Penyelewengan Dana Prajurit

Komandan Puspom TNI Mayjen Hendardji Supandji telah resmi menerima seluruh berkas kasus penyelewengan dana prajurit TNI Rp 410 miliar, yang sebelumnya dikelola PT Asabri dan melibatkan pengusaha HL.

Kasus Dana Pascabencana Ditutup; ICW Akan Tetap Menelusuri

Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Agung Laksono dan Menteri Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat Aburizal Bakrie menutup kasus dana pascabencana yang diduga melibatkan sejumlah anggota DPR dari banyak fraksi.

Sumalee dan Transparansi Pendidikan

Tahun 1998, dunia pendidikan Thailand heboh. Seorang ibu, Sumalee Limpa Awart, menuntut Demonstration School of Kasetsart University, sekolah menengah ternama di Bangkok, untuk membuka rekapitulasi tes masuk siswa baru.

Otonomi (Pungutan) Pendidikan

Kesewenang-wenangan sekolah menarik dana pendidikan dari masyarakat sudah pada taraf mengkhawatirkan. Banyak orangtua mengeluhkan biaya besar yang harus dibayar untuk sumbangan pengembangan institusi.

Proses Politik Hambat Penyerapan

Proses politik pembahasan anggaran di DPR menjadi penyebab terhambatnya penyerapan anggaran di departemen dan lembaga nondepartemen. Kondisi itu disebabkan karena pembahasan anggaran di DPR terlalu mendetail, sehingga departemen dan lembaga nondepartemen kehabisan waktu dalam melaksanakan proyek yang sudah ditetapkan dalam Rencana Kerja Anggaran Kementerian dan Lembaga.

Kasus Calo Bencana Tak Dilanjutkan ke Badan Kehormatan

Perbedaan pendapat soal prosedur tidak jadi masalah.

Polisi Tahan Jaksa Jamsostek

Markas Besar Kepolisian RI menahan Cecep Sunarto, jaksa kasus Jamsostek. Ketua Tim Koordinasi Pemberantasan Korupsi Hendarman Supandji membenarkan penahanan tersebut. Laporan dari penyidik sudah diterima, ujarnya saat dihubungi kemarin.

Usaha Mengadili Soeharto Terhenti Lagi

Pengadilan Tinggi Jakarta membatalkan putusan Pengadilan Negeri Jakarta Selatan yang menganggap tidak sah penghentian proses hukum kasus korupsi dengan terdakwa mantan presiden Soeharto oleh Kejaksaan Negeri Jakarta Selatan.

Menjawab Masalah dengan Iklan

Menarik mencermati inforial Departemen Pendidikan Nasional di Koran Tempo pada 7 Agustus 2006 dan majalah Tempo edisi 24/XXXV/07-13 Agustus 2006. Walau ruang yang dipakai cukup besar, satu halaman penuh di Koran Tempo (halaman A15), dan dua halaman di majalah Tempo, pesan yang disampaikan tidak banyak manfaatnya bagi masyarakat.

KPK Harus Segera Tuntaskan Perkara Hamid Awaluddin

Pernyataan Pers No. 08/PR/06 Indonesia Corruption Watch

Subscribe to Subscribe to