Konferensi Antikorupsi PBB; Negara Berkembang Enggan Libatkan Masyarakat Sipil

Kegagalan ini menjadi akhir Konferensi Putaran Kedua tentang Konvensi Antikorupsi Perserikatan Bangsa-bangsa (UNCAC) di Nusa Dua, Bali.

KPK Geledah Kantor Gubernur Jambi

Dua kardus dan sekoper penuh dokumen surat-menyurat diangkut dari tiga ruangan itu.

Tiga Pilar Award untuk Tujuh Penggiat Antikorupsi

Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Taufiq Effendi memberikan penghargaan untuk tujuh tokoh penggiat antikorupsi. Mereka dianggap berperan memerangi korupsi, kata Taufiq di kantornya kemarin.

Konferensi Antikorupsi PBB; Pembahasan Resolusi Pengembalian Aset Alot

Masyarakat kami sangat peduli pada masalah ini dan kami (pemerintah) terus dituntut untuk menunjukkan hasil yang nyata.

Aulia Pohan Tak Takut Jadi Tersangka

KPK diminta bersikap adil.

KPK Diminta Segera Panggil Penerima Dana BI

Apalagi, menurut Fachri, Badan Kehormatan merupakan lembaga internal yang rawan negosiasi dan diwarnai berbagai kepentingan.

Kejanggalan Proses Hukum Kasus BI

Press Release Indonesia Corruption Watch No. 01/PR/ICW/II/08

Anwar Nasution Ikut Teken; Pencairan Dana BI Rp 100 M, Besan SBY Juga Tanda Tangan

Skandal dana Bank Indonesia yang diduga mengalir ke DPR dan untuk membiayai para pejabat BI yang terbelit kasus hukum, mulai memunculkan silang pendapat dari para anggota dewan gubernur yang ikut meneken pencairan. Pernyataan Gubernur Bank Indonesia Burhanuddin Abdullah bahwa keputusan pencairan dana itu bersifat kolegial serta tanggung jawab bersama memantik reaksi dari Anwar Nasution.

KPK Harus Usut Setjen

Kejaksaan Agung dan Komisi Pemberantasan Korupsi atau KPK diminta segera menindaklanjuti dugaan penyelewengan keuangan negara sebesar Rp 25,3 miliar di Sekretariat Jenderal DPR. Indikasi itu sesuai hasil pemeriksaan Badan Pemeriksa Keuangan atau BPK (Kompas, 29-30/1).

KPK Sebut Penerima dari Dewan

Komisi Pemberantasan Korupsi atau KPK akan menuntaskan dugaan aliran dana Bank Indonesia ke anggota Dewan Perwakilan Rakyat, termasuk ke penerimanya. Bahkan, pimpinan KPK dalam jumpa pers di Jakarta, Rabu (30/1), menyebut penerima dana itu di DPR adalah berinisial AZA dan HY.

Subscribe to Subscribe to