Akuntabilitas, EE Mangindaan: Hasil Masih Stagnan

Hasil evaluasi Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah atau AKIP tahun 2009 tidak ada kemajuan yang lebih baik dibandingkan dengan tahun lalu. Pada tahun ini Kementerian Pendidikan Nasional mempertahankan prestasinya dengan nilai predikat B atau baik.

Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi EE Mangindaan, Selasa (23/3), mengatakan, memang ada instansi yang nilainya naik, seperti Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral yang naik dari nilai CC (cukup baik) menjadi baik.

Pimpinan KPK, Tumpak: Saya Kembali Naik Gunung

Tidak banyak yang mengira, acara minum kopi bersama pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi dan wartawan, Senin (22/3), menjadi momen perpisahan. Pelaksana Tugas Pimpinan KPK Tumpak Hatorangan Panggabean hari itu mengakhiri tugasnya.

Harta Ketua BPK dari Hibah

KPK Masih Lakukan Verifikasi terhadap Kekayaan Hadi Purnomo

Sekitar 94 persen dari Rp 38,8 miliar total kekayaan Ketua Badan Pemeriksa Keuangan Hadi Purnomo berasal dari hibah orangtua dan kerabatnya. Hibah itu berupa tanah yang diperolehnya sejak tahun 1980-an.

”Dari Rp 38,8 miliar harta saya, dari hibah sekitar Rp 36 miliar. Sebagian besar berupa harta tak bergerak,” kata Hadi saat menyampaikan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) di Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Jakarta, Selasa (23/3).

Cek Perjalanan; TM Nurlif Nonaktif jika Jadi Tersangka

Anggota Badan Pemeriksa Keuangan, T Muhammad Nurlif, akan dinonaktifkan jika statusnya dalam perkara dugaan suap terkait pemilihan Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia Miranda S Goeltom tahun 2004 menjadi tersangka. Sejauh ini, Nurlif yang diduga ikut menerima cek perjalanan senilai Rp 550 juta masih menjadi saksi.

Ketua Badan Pemeriksa Keuangan Hadi Purnomo kepada wartawan di Komisi Pemberantasan Korupsi, Jakarta, Selasa (23/3), mengatakan, sejauh ini, BPK belum memberikan sanksi apa pun kepada anggotanya. Nurlif mengaku menerima cek perjalanan senilai Rp 550 juta.

Soal Pimpinan KPK, ICW: Tak Perlu Penggantian Tumpak

Indonesia Corruption Watch menyarankan, pasca-berhentinya Tumpak Hatorangan Panggabean sebagai Pelaksana Tugas Pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi, pemerintah dan DPR tidak perlu mencari orang baru. Empat unsur pimpinan KPK yang ada saat ini cukup efektif menangani kasus-kasus tindak pidana korupsi.

Koordinator Indonesia Corruption Watch (ICW) Danang Widoyoko mengemukakan hal itu di Jakarta, Selasa (23/3).

Satgas Temukan Kejanggalan

Polri Tetapkan Susno Duadji sebagai Tersangka

Satuan Tugas Pemberantasan Mafia Hukum menemukan sejumlah kejanggalan dalam kasus yang diungkapkan mantan Kepala Badan Reserse Kriminal Kepolisian Negara Republik Indonesia Komisaris Jenderal Susno Duadji. Susno mengungkap dugaan makelar kasus terkait dana Rp 25 miliar di Markas Besar Polri.

Bank Century; Sikap Presiden Mendapat Dukungan

Sikap Presiden Susilo Bambang Yudhoyono untuk tidak menonaktifkan Wakil Presiden Boediono dan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mendapat dukungan dari sejumlah pihak.

Dukungan itu, antara lain, datang dari ahli hukum tata negara, Yusril Ihza Mahendra; anggota Dewan Pertimbangan Presiden, Jimly Asshiddiqie; Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Patrialis Akbar; pengamat ekonomi, Faisal Basri; Ketua Pimpinan Pusat Gerakan Pemuda Ansor Khatibul Umam Wiranu yang juga anggota Komisi II DPR; serta Sekretaris Jenderal PP Gerakan Pemuda Ansor Malik Haramain.

Minimalkan Korupsi, BPKP Audit Proyek SIAK

Kemendagri bertekad meminimalkan potensi korupsi pada proyek sistem informasi administrasi kependudukan (SIAK). Karena itu, kementerian tersebut menggandeng BPKP (Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan) untuk mengaudit proyek SIAK.

''Ini hasil rapat terakhir dengan Wapres. Saya minta diaudit. Akhirnya, Wapres menugasi BPKP untuk mengaudit pelaksanaan program ini,'' kata Mendagri Gamawan Fauzi di Jakarta kemarin (23/3).

Sekjen Kemensos Setor Dokumen ke KPK

Fahmi Kembali Diperiksa sebagai Saksi Korupsi PLN

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kembali memeriksa Sekjen Kemensos Ghazali Situmorang kemarin (23/3). Dia diperiksa sebagai saksi terkait dengan pengembangan penyelidikan kasus dugaan korupsi di Kemensos dalam pengadaan mesin jahit, sapi impor, dan sarung.

Dalam pemeriksaan sekitar 3,5 jam itu, Ghazali menyerahkan sejumlah dokumen dan surat yang terkait dengan penunjukan langsung untuk proyek pengadaan sapi impor, mesin jahit, dan sarung pada 2004 dan 2006.

Krisna Jagateesen, Tersangka Kasus L/C Fiktif Buron

 Penyidikan kasus dugaan L/C (letter of credit) fiktif di Bank Century oleh Mabes Polri terus dipantau Gedung Bundar. Jaksa Agung Hendarman Supandji menyatakan telah memerintah Bidang Pidana Khusus dan Pidana Umum Kejagung untuk mengikuti perkembangan penyidikan kasus L/C fiktif oleh Mabes Polri.

''Saya minta JAM Pidsus dan JAM Pidum memonitor penyidikan mabes (Polri) terkait L/C fiktif,'' katanya kemarin (23/3).

Subscribe to Subscribe to