Ditemukan Persekongkolan Pejabat Bank Indonesia

Rapat Timwas Century

Hasil rapat Tim Pengawas Bank Century beserta KPK, Polri dan Jaksa Agung menemukan kemajuan penanganan kasus bailout Bank Century. Salah satu temuan terbaru yang terkuak dalam rapat kemarin adalah ada dugaan rekayasa di lingkungan pejabat Bank Indonesia (BI).

"Ditemukan adanya rekayasa atau persekongkolan para pejabat BI, dalam membuat penentuan yang seharusnya tidak layak menjadi dilayak-layakkan," ujar anggota Timwas Century, Bambang Soesatyo kepada wartawan usai rapat di Gedung KPK, Jl Rasuna Said Kuningan Jakarta Selatan, Rabu kemarin.

Kekayaan Calon Hakim Agung Mengagetkan

Saat ini, Komisi Yudisial (KY) terus menelusuri kekayaan 45 calon hakim agung di  Mahkamah Agung (MA). Guna meneliti kredibilitas para calon, KY meminta PPATK untuk mengusut rekening para calon hakim agung tersebut.

"Kami meminta bantuan PPATK untuk menelusuri kekayaan calon hakim agung. Dari calon hakim agung ada yang mencantumkan rekening istri, anak. Ada ada yang sampai 5 rekening anggota keluarga.

Menghitung Jumlah PNS yang Proporsional

"Wacana penghentian sementara (moratorium) penerimaan PNS dan pengurangan jumlah PNS melalui pensiun dini patut untuk dipertimbangkan"

PEMBENGKAKAN jumlah pegawai negeri sipil (PNS) semakin mengkhawatirkan karena membebani anggaran di pusat maupun di daerah. Pemerintah kesulitan mengatur jumlah PNS karena belum adanya regulasi yang secara khusus mengatur tentang rasio jumlah PNS.

Kejaksaan Bidik Dua Kepala SKB

Kejaksaan Negeri Makassar menilai dua kepala sanggar kegiatan belajar (SKB) terlibat kasus dugaan korupsi di Balai Pengembangan Pendidikan Nonformal dan Informal (BPPNFI) Regional V Makassar. "Jika hasil audit telah ada, penyidik langsung gelar ekspose dan meningkatkan kasus ini ke penyidikan," kata Kepala Seksi Intelijen Muhammad Syahran Rauf kemarin.

Bekas Kepala PT Pos Divonis 2 Tahun Penjara

Hakim Pengadilan Tindak Pidana Korupsi memvonis bekas Kepala PT Pos Jakarta Barat Abdul Ma'aruf selama dua tahun penjara. Ma'aruf dinyatakan terbukti melakukan tindak korupsi dengan menjalankan serangkaian pembayaran fiktif biaya eksternal pelanggan korporat sepanjang 2005-2006.

Korupsi Alat Kesehatan; Aburizal Diklaim Terima Setoran Rp 2 Miliar

Aburizal Bakrie diklaim menerima setoran Rp 2 miliar dari PT Bersaudara saat menjabat Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat pada 2006. Klaim itu terungkap dalam laporan Keuangan PT Bersaudara yang dibuka pada persidangan di Pengadilan Tidak Pidana Korupsi, Jakarta, kemarin.

Pada sidang itu, ketua majelis hakim Tjokorda Rae Suamba mempertanyakan laporan keuangan PT Bersaudara pada 2006. Pada laporan pengeluaran perusahaan itu tercatat PT Bersaudara pernah dua kali menyetorkan uang untuk Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat, masing-masing Rp 1 miliar.

Kwartir Daerah Pramuka Jambi Diduga Korupsi

Penyidik Kejaksaan Tinggi Jambi menyatakan Kwartir Daerah Pramuka Provinsi Jambi diduga melakukan tidak pidana korupsi dalam pengelolaan keuangannya. "Karena itu, kasus Kwartir Daerah Jambi kami tingkatkan ke penyelidikan," kata Andi M. Iqbal Arief, Asisten Intelijen Kejaksaan Tinggi Jambi, kepada Tempo kemarin.

Bekas Ketua DPRD Kembali Masuk Penjara

Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Jember periode 2004-2009, H M. Madini Farouk, kembali menjadi penghuni Lembaga Pemasyarakatan Kelas II-A Jember kemarin. "Madini masuk penjara lagi untuk menjalani vonis kasasi sesuai surat putusan Mahkamah Agung," kata Kepala Kejaksaan Negeri Jember Wilhelmus Lingitubun kemarin.

Menurut Lingitubun, awalnya jaksa mengundang Madini dan kuasa hukumnya ke kantor kejaksaan untuk menyelesaikan administrasi pelaksanaan eksekusi putusan kasasi Mahkamah Agung. "Tetapi rupanya dia lebih kooperatif," katanya.

KPK Periksa Tiga Saksi Kasus Nazaruddin

Komisi Pemberantasan Korupsi memeriksa tiga saksi kasus suap proyek wisma atlet SEA Games XXVII. Mereka adalah dua pegawai swasta, Habib dan Jeany S. Arifin; serta pejabat PT Duta Graha Indah, Laurensius Teguh Kashanto. "Ketiganya diperiksa untuk tersangka M. Nazaruddin," kata Kepala Bagian Pemberitaan KPK Priharsa Nugraha.

Priharsa tak menjelaskan hasil pemeriksaan mereka. Namun mereka diperiksa berkaitan dengan kasus M. Nazaruddin, mantan Bendahara Umum Partai Demokrat yang menjadi tersangka turut menerima suap proyek wisma atlet SEA Games di Jakabaring, Palembang.

Nazar Menghilang Demokrat Tebar Ancaman

Mantan Bendahara Umum Demokrat M. Nazaruddin dikabarkan menghilang dari Singapura. Kementerian Luar Negeri Singapura menyatakan dalam siaran persnya kemarin, Nazaruddin sudah tidak berada di negara tersebut "sejak beberapa waktu lalu".

Subscribe to Subscribe to