Tren Vonis Kasus Korupsi 2023

Pengistilahan korupsi dengan berbagai bentuk seperti extraordinary crime, serious crime, hingga white collar crime menggambarkan betapa buruknya praktik kejahatan ini. Bukan sekadar karena dilakukan oleh pejabat publik, akan tetapi dampak yang dirasakan korban (masyarakat) telah secara langsung menyentuh segala lini kehidupan, baik perekonomian, sosial, maupun hak asasi manusia. Oleh sebab itu, baik struktur, substansi, maupun kultur hukum harus mengambil peran untuk dapat menutup celah korupsi dan menindak pelakunya.

Tren Vonis Kasus Korupsi 2023

Pemberantasan korupsi di Indonesia kian mengendur. Berdasarkan data yang dipaparkan oleh Transparency International, Indeks Persepsi Korupsi (IPK) Indonesia mengalami stagnasi pada tahun 2023. Bagaimana tidak, capaian skor hanya menyentuh angka 34 dan peringkatnya merosot dari 110 menjadi 115. Bahkan bila ditarik sepuluh tahun ke belakang, skor Indonesia sama. Begitu pula yang terjadi pada salah satu variabel penentu IPK - Rule of Law Index - di mana perolehannya juga sama dengan tahun sebelumnya.

Anggota DPR Harus Berhenti Menghabiskan Anggaran untuk Tunjangan Perumahan

Total pemborosan anggaran oleh anggota DPR untuk tunjangan perumahan berkisar Rp1,36 triliun hingga Rp2,06 triliun dalam jangka waktu lima tahun ke depan. 

61 Persen Anggota DPR 2024-2029 Merupakan Politisi Pebisnis

Pada hari Kamis (3/10), Indonesia Corruption Watch (ICW) menyelenggarakan diskusi publik dengan tajuk "Bayang-Bayang Politisi-Pebisnis dalam Komposisi Dewan Perwakilan Rakyat Periode 2024–2029." Dalam diskusi daring tersebut, ICW menyampaikan hasil penelusuran cepat/ pendahuluan 580 anggota DPR sebagaimana tercantum dalam Keputusan Komisi Pemilihan Umum Nomor 1206 Tahun 2024. Salah satu hasil temuannya, sedikitnya 354 individu dari total 580 anggota DPR periode 2024–2029 memiliki latar belakang atau afiliasi dengan sektor bisnis.

Tumpengan Bareng Sambil Diskusi Dosa-Dosa Politik Jokowi

Students For Liberty (SFL) berkolaborasi dengan Indonesia Corruption Watch (ICW) mengadakan series diskusi publik #AdiliJokowi bertajuk, “Tumpengan Bareng Sambil Diskusiin Dosa-Dosa Politik Jokowi” di Resonansi Hub, Jumat (27/9) kemarin. Tema ini diangkat sebagai bentuk respon dan solidaritas untuk menjaga suara berbagai elemen masyarakat yang tengah ramai menguak dosa-dosa pemerintahan Jokowi pasca momentum #PeringatanDarurat.

Zine Vol.2: Panduan Aksi

#PeringatanDarurat merupakan sinyal bagi kita untuk terus menjaga, membantu, dan mengorganisir diri untuk mencapai tujuan bersama, yakni keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.

#PeringatanDarurat merupakan sinyal bagi kita untuk terus berstrategi, bertaktik, dan melawan ketidakadilan yang kita hadapi sehari-hari akibat negara rakus dan korup!

Silakan unduh dan sebarkan zine ini ke kelompok kalian. Sampai jumpa di jalan.

 

"Bertahanlah sedikit lebih lama. Tumbuhlah liar serupa gulma" -- Efek Rumah Kaca ft Morgue Vanguard, Bersemi Sekebun

MPR Cabut Nama Soeharto: Akal Bulus Negara dalam Memutihkan Dosa Orde Baru!

Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) secara resmi mencabut nama Soeharto dari Ketetapan (TAP) MPR Nomor XI/MPR/1998, yang menekankan pentingnya pencegahan Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme (KKN).

Anugerah Karya Jurnalistik Antikorupsi (AKJA) Tahun 2024

Indonesia Corruption Watch kembali menyelenggarakan Anugerah Karya Jurnalistik Antikorupsi (AKJA) 2024. Tahun ini, ICW bekerja sama dengan Balebengong menggelar rangkaian dan puncak acara AKJA di Dharma Negara Alaya (DNA) Art & Creative Space, Denpasar Utara, Bali pada Sabtu dan Minggu, 20 - 21 September 2024. Dengan mengangkat tema “Resonansi Suara Warga”, AKJA merupakan salah satu bentuk penghargaan yang ICW didedikasikan untuk karya - karya para jurnalis yang aktif meliput isu korupsi di berbagai daerah.

Subscribe to Subscribe to