Bibit- Chandra; Rekaman Tidak Masuk PK

Rekaman percakapan yang diputar di Mahkamah Konstitusi pada November 2009 tak disertakan sebagai bukti baru dalam memori peninjauan kembali yang diajukan Kejaksaan. Jaksa hanya menggunakan alasan adanya kekhilafan hakim atau kekeliruan yang nyata dalam putusan hakim Pengadilan Tinggi DKI Jakarta.

Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus M Amari menegaskan hal itu kepada wartawan di Kejaksaan Agung, Jumat (25/6). ”Rekaman itu kan kalau diperlukan di persidangan. Tapi, kami tidak memasukkannya ke PK,” kata Amari.

Gayus Dipindahkan ke Sel Isolasi Gegana

Tersangka kasus mafia pajak, Gayus HP Tambunan, dipindahkan dari sel di Rumah Tahanan Negara Markas Komando Brimob Kelapa Dua, Depok, ke sel isolasi milik Gegana Polri di kompleks sama. Pemindahan tanpa sepengetahuan pihak Kejaksaan Negeri Jakarta Selatan dan juga pihak pengacara itu pun dipertanyakan pengacara Gayus, Pia AR Akbar Nasution.

Menurut Pia, Jumat (25/6), setelah perkara Gayus dinyatakan lengkap (P21) dan diserahkan kepada pihak Kejari Jaksel pada Rabu (23/6), status Gayus pun menjadi tahanan pihak Kejaksaan walaupun masih dititipkan di rutan kepolisian.

Aset Negara; 11 Laptop di Tangan Anggota DPRD

Meski sudah tiga kali disurati, sebanyak 11 mantan anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kota Palembang periode 2004- 2009 belum mengembalikan 11 laptop yang terdata sebagai barang milik negara. Saat ini, upaya persuasif terus dilakukan dan apabila menemui jalan buntu, Sekretaris Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kota Jambi akan melaporkan kasus ini kepada pihak kepolisian.

Seleksi Pimpinan KPK; Mulya Lubis Akhirnya Pilih Tidak ke Partai Demokrat

Praktisi hukum Todung Mulya Lubis memutuskan tak jadi bergabung sebagai pengurus Partai Demokrat karena ingin berkonsentrasi sebagai Panitia Seleksi Calon Pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi. Mulya Lubis disebut akan menjadi anggota Dewan Pembina Partai Demokrat.

”Saya sudah mengirim pesan singkat tentang pembatalan bergabung dengan Partai Demokrat kepada (Ketua Umum Partai Demokrat) Anas Urbaningrum dan Andi Mallarangeng. Dengan Andi, saya sudah berbicara melalui telepon. Dia menyatakan dapat menerima,” kata Mulya Lubis di Jakarta, Kamis (24/6).

Bibit - Chandra; Kejaksaan Dinilai Melawan Presiden

Mantan Panglima TNI Jenderal Endriartono Sutarto mengingatkan, Kejaksaan Agung tidak main-main dalam perkara terkait Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi Bibit Samad Rianto dan Chandra M Hamzah. Dia menilai, keputusan Kejaksaan Agung melakukan upaya hukum luar biasa, peninjauan kembali adalah pengingkaran terhadap kehendak dan perintah Presiden.

Dugaan Suap Auditor; Audit BPK Disangsikan

Penangkapan auditor Badan Pemeriksa Keuangan Jawa Barat III, yang diduga menerima suap dari dua pejabat Pemerintah Kota Bekasi, akan memengaruhi persepsi publik terhadap kinerja BPK. Publik menjadi sangsi akan kebenaran hasil audit yang dilakukan lembaga negara itu.

Lagi, Atasan Gayus Jadi Tersangka

Soal Penanganan Pajak PT SAT
Atasan Gayus Halomoan Tambunan yang diduga terlibat sindikat pajak terus bertambah. Setelah Maruli Pandapotan Manurung, kemarin (24/6) Mabes Polri menetapkan atasan lain Gayus sebagai tersangka.

''Inisialnya HN,'' kata Kepala Bidang Penerangan Umum Kombespol Marwoto Soeto.

APBD Gunung Kidul; Silpa yang Mencederai Rakyat Kecil

Sisa lebih pembiayaan anggaran atau silpa di Gunung Kidul cenderung meningkat dari tahun ke tahun. Kehadiran silpa yang terus mewarnai APBD Gunung Kidul ini mencederai hati rakyat kecil. Ketika kemiskinan masih membekap warga, dana APBD yang pembahasannya panjang dan melelahkan itu justru tidak sepenuhnya terserap bagi warga.

Kumpulan warga di Desa Petir, Kecamatan Semanu, yang ditemui ketika sedang bekerja bakti membersihkan lingkungan pada Rabu (23/6), misalnya, mengeluhkan lambannya pengucuran dana dari pemerintah.

Kasus di Nias Selatan agar Dituntaskan

Sedikitnya 100 orang yang tergabung dalam Forum Masyarakat Nias Peduli atau Formanispe berunjuk rasa di Kantor Kejaksaan Tinggi Sumatera Utara, Rabu (23/6). Mereka mendesak agar Kejaksaan Tinggi Sumut segera menangani kasus dugaan korupsi di Nias Selatan.

KPK Perlu Selidiki Dana Bantuan bagi Pengungsi

Wakil Ketua Dewan Perwakilan Daerah Laode Ida mengharapkan Komisi Pemberantasan Korupsi turun ke Nusa Tenggara Timur untuk menyelidiki penyaluran bantuan eks pengungsi Timor Timur.

”Eksekusi anggaran pengungsi sangat rumit dan rawan. Kalau ada pejabat yang terindikasi, harus turun,” kata Laode, Rabu (23/6). Ia menanggapi keluhan sejumlah eks pengungsi Timtim yang sampai kini belum menerima bantuan memadai, padahal sudah berlalu hampir 11 tahun.

Subscribe to Subscribe to