Dana Kampanye; Batas Akhir Penyerahan Laporan 18 Juli 2009

Komisi Pemilihan Umum mengingatkan tim kampanye pasangan calon presiden/wakil presiden untuk menyerahkan laporan dana kampanyenya paling lambat Sabtu (18/7). Berbeda dengan pemilu legislatif, keterlambatan penyerahan laporan dana kampanye pemilu presiden/wapres ini tidak memiliki sanksi hukum apa pun.

Korupsi Depnakertrans; Mantan Dirjen Ditahan

mantan dirjenKomisi Pemberantasan Korupsi di Jakarta, Kamis (16/7), menahan mantan Direktur Jenderal Pembinaan Hubungan Industrial Departemen Tenaga Kerja dan Transmigrasi Musni Tambusai.

Hentikan Pembahasan RUU RN

Pemerintah dan DPR kembali didesak menghentikan dan mengedrop saja proses pembahasan Rancangan Undang-Undang Rahasia Negara lantaran masih memicu penolakan dan keragu-raguan, terutama dari kalangan masyarakat sipil.

Etos Politik KPK

Setelah pemilu presiden usai, kita kembali masuk dalam hal-hal konkret politik nasional. Yang amat merisaukan hari-hari ini adalah kondisi Komisi Pemberantasan Korupsi. Masalahnya bukan sekadar friksi antarlembaga (Polri-KPK-Kejaksaan-Parlemen), tetapi yang lebih mendasar adalah etos politik antikorupsi itu sendiri.

Kegentingan Selimuti Kantor KPK

Suasana genting, penuh tanda tanya, sempat menyelimuti kantor Komisi Pemberantasan Korupsi di kawasan Kuningan, Jakarta, sepanjang Rabu (15/7). Hal ini terkait informasi yang beredar sejak beberapa hari terakhir bahwa sejumlah pimpinan komisi itu akan diproses hukum.

Jaksa Rahasiakan Saksi Tambahan Korupsi Sisminbakum

JAKSA penuntut umum (JPU) kasus korupsi Sistem Administrasi Badan Hukum (Sisminbakum) dengan terdakwa mantan Direktur Jenderal (Dirjen) Administrasi Hukum Umum (AHU) Romli Atmasasmita merahasiakan identitas dua saksi fakta tambahan yang akan diajukan. Ketika didesak oleh penasihat hukum terdakwa, jaksa hanya menyebutkan bahwa keduanya adalah notaris.

Upaya Penggembosan KPK Belum Berakhir

KPK dinilai tengah dikepung oleh koruptor dan para pelindungnya.

PASCArapat koordinasi (rakor) pemberantasan korupsi bersama Presiden, upaya penggembosan terhadap Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tidak kunjung usai. Sejumlah lembaga swadaya masyarakat (LSM) yang tergabung dalam koalisi Gerakan Cinta Indonesia Cinta KPK (CICAK) menilai jika pertemuan inisiatif presiden itu belum bisa mencairkan komunikasi antara KPK dan aparat penegak hukum. Mereka justru melihat kalau KPK tengah mendapat kepungan oleh koruptor dan para pelindungnya.

Sejumlah Pejabat Polisi Temui Kejagung

Rencana adanya penyelidikan kasus yang melibatkan oknum Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tampak di Kejaksaan Agung tadi malam (15/7). Sejumlah pejabat Polri yang dipimpin Wakabareskrim Irjen Pol Hadiatmoko mendatangi Kejagung. Rombongan Polri datang dengan dua unit mobil, Toyota Innova dan Nissan Terrano, sekitar pukul 19.00. Pertemuan itu tak berlangsung lama. Sekitar pukul 19.40, penyidik Polri sudah meninggalkan lingkungan Kejagung.

Pertarungan Cecak Lawan Buaya

''...cecak kok mau melawan buaya...." Pernyataan Kabareskrim Mabes Polri Komjen Pol Susno Duadji tersebut kini memantik perseteruan yang semakin memanas dan membuka konfrontasi terbuka antara kepolisian dan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Istilah itu mencuat setelah KPK menyadap telepon seluler sang Komjen terkait dengan penanganan kasus Bank Century. Dalam kasus tersebut, diindikasi sang Komjen terlibat.

Sarjan Diperiksa untuk Rekannya di Dewan

Mantan anggota Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat, Sarjan Tahir, Rabu (15/7), mendatangi kantor Komisi Pemberantasan Korupsi, Jakarta, untuk diperiksa sebagai saksi kasus pelepasan kawasan hutan lindung Pantai Air Telang di Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan, seluas 600 hektar. Politisi dari Partai Demokrat itu dimintai keterangan untuk tiga tersangka, yang juga rekannya di Komisi IV DPR, yaitu Azwar Chesputra, Hilman Indra, dan Fachri Andi Leluasa.

Subscribe to Subscribe to