Ketua KPK; Biaya Rp 2,5 Miliar, Kerja Hanya Setahun

Ketua Komisi Yudisial M Busyro Muqoddas terpilih sebagai Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi melalui voting di Komisi III DPR di Jakarta, Kamis (25/11). DPR juga memutuskan Busyro menjabat hanya setahun.

Namun, DPR diminta mempertimbangkan masa jabatan pimpinan KPK pengganti selama empat tahun. Selain pertimbangan biaya perekrutan yang mahal, secara hukum juga tak ada hambatan. ”Tidak seimbang antara energi dan biaya jika masa jabatan hanya setahun,” kata Ketua Dewan Pertimbangan Rektor Indonesia Edy Suandi Hamid.

BK DPR; Komposisi Anggota Harus Dirombak

Keanggotaan dan komposisi di Badan Kehormatan Dewan Perwakilan Rakyat harus dirombak total. Selain untuk menghilangkan konflik, perombakan total juga dibutuhkan agar format BK DPR sama dengan format ideal alat kelengkapan DPR, yaitu terdiri dari semua perwakilan fraksi.

Seleksi Komisi Yudisial; Dicari, Penjaga Kehormatan Hakim

Dua hari ini, Rabu dan Kamis (1-2/12), akan menjadi hari yang penting bagi agenda reformasi peradilan masa depan. Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat akan menguji 14 calon unsur pimpinan Komisi Yudisial dan kemudian memilih tujuh di antaranya. KY adalah satu-satunya lembaga yang diamanatkan konstitusi untuk mengawasi perilaku, menjaga kehormatan, dan menegakkan kode etik hakim.

KPK Akan Ambil Alih Kasus Gayus

Komisi Pemberantasan Korupsi akan mengambil alih kasus Gayus HP Tambunan apabila terdapat indikasi tindak pidana korupsi. Saat ini KPK masih menunggu hasil koordinasi dengan Polri, Direktorat Jenderal Pajak, dan Satuan Tugas Pemberantasan Mafia Hukum. Mereka berupaya memetakan penanganan dugaan kasus mafia pajak terkait Gayus.

”Kami belum mengetahui apakah ada unsur korupsi atau tidak. Kalau memang ada, baru bisa kami ambil alih,” ujar Wakil Ketua KPK Chandra M Hamzah seusai ”Seminar Pemberantasan Korupsi” di Surabaya, Jawa Timur, Selasa (30/11).

“Waspada Rekayasa Jilid II, KPK Harus Ambil Alih Kasus Gayus”

Rilis Konferensi Pers

Jauh –jauh hari, sesungguhnya publik sudah pesimis kasus mafia pajak Gayus HP Tambunan Cs akan bisa diungkap secara tuntas oleh kepolisian. Pasalnya, banyak fakta-fakta yang terungkap di persidangan menunjukkan adanya keterlibatan oknum petinggi kepolisian yang terlibat di dalam kasus tersebut. Sehingga sulit untuk percaya, kepolisian akan mampu menuntaskannya ditengah pusaran konflik kepentingan (conflict of interest).

ICW: Usut Sumber Aliran Dana Gayus

Indonesia Corruption Watch (ICW) meminta penyelesaian kasus mafia pajak tidak berhenti sampai pada pemidanaan mantan pegawai Dirjen Pajak Gayus Halomoan Tambunan. Penyidik didesak untuk meneliti sumber dana yang mengalir ke rekening Gayus.

ICW Desak KPK Ambil Alih Kasus Gayus

Penyelesaian kasus mafia pajak yang melibatkan Gayus HP Tambunan hingga kini belum tuntas diungkap oleh aparat kepolisian. Bahkan, polisi seakan sengaja "melokalisir" kasus ini, dengan hanya mencekal pegawai setingkat Gayus serta polisi berpangkat perwira, yakni Kompol Arafat dan AKP Sri Sumartini. Sementara, pejabat tinggi Polri seperti Edmon Ilyas, Pambudi Pamungkas, Eko Budi Sampurno, Raja Erizman, hingga kini belum tersentuh.

Busyro yang Sangat Kredibel Jadi Yudistira

Ketika menawarkan posisi Ketua Komisi Kejaksaan kepada aktivis antikorupsi dan hak asasi manusia, Bambang Widjojanto, di halaman Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat, 26 November 2010, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono antara lain mengatakan, Busyro Muqoddas dan Bambang Widjojanto adalah tokoh yang sangat kredibel.

Ketua Komisi Yudisial Busyro Muqoddas dipilih Komisi III DPR menjadi Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Bambang tidak terpilih.

Dengan terpilihnya Busyro, lowongan Ketua KPK yang kosong karena Antasari Azhar masuk tahanan terisi.

Perlindungan Saksi; Hak Ekonomi Harus Dijamin

Sejalan dengan isi UUD 1945 dan upaya penegakan hak asasi manusia, Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban seharusnya menjamin hak keamanan sekaligus ekonomi kliennya. Jaminan itu mendesak diberikan kepada klien kasus kejahatan terorganisasi, seperti korupsi, perdagangan manusia, dan narkoba.

Perkara Gayus Tambunan; Satgas Koordinasi dengan KPK

Anggota Satuan Tugas Pemberantasan Mafia Hukum datang ke Komisi Pemberantasan Korupsi untuk mengoordinasikan penanganan perkara mafia pajak terkait mantan pegawai pajak Gayus HP Tambunan, Jumat (26/11). Itu dilakukan menyusul rencana gelar perkara penanganan perkara Gayus yang akan melibatkan penegak hukum, termasuk KPK.

”Selasa depan akan ada gelar perkara Gayus di Badan Reserse Kriminal Polri. Yang diundang adalah KPK, Satgas, Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan, dan Kejaksaan Agung,” kata juru bicara Satgas, Denny Indrayana.

Subscribe to Subscribe to