KPK Panggil Tiga Pimpinan DRPD NAD; Sidang Dewan Tertunda [16/06/04]

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kembali memanggil tiga pimpinan DPRD NAD untuk dimintai keterangannya terkait dugaan kasus korupsi pembelian helikopter MI-2 asal Rusia senilai Rp 12,6 milyar dan mesin genset senilai Rp 30 milyar. Akibatnya, agenda sidang tanggapan gubernur terhadap laporan Pansus DPRD NAD dan penghapusan aset milik daerah terpaksa harus ditunda, Selasa kemarin.

Medical Watch Desak Usut Dugaan

Medical Watch, sebuah LSM yang konsen pada sektor kesehatan, mendesak agar dugaan kasus penggelembungan (mark-up) pengadaan peralatan kesehatan di Dinas Kesehatan Muaraenim, diusut tuntas. Karena, selain merugikan negara, persoalan kesehatan merupakan hal yang sangat vital bagi jiwa manusia.

Kejatisu Periksa 14 Camat Dan Mantan Camat DS Dan Sergai [16/06/04]

Dua hari terakhir ini Kejaksaan Tinggi Sumatera Utara telah melakukan pemeriksaan terhadap 14 camat dan mantan camat dari Kabupaten Deliserdang maupun yang kini telah bertugas di Kabupaten Serdang-Bedagai.

Kasus penyunatan dana beasiswa; Polisi sudah periksa 12 saksi [16/06/04]

Penyidik Polresta Kupang sudah memeriksa 12 orang saksi dalam kasus dugaan penyunatan dana beasiswa di Biro Kepegawaian Setda NTT. Namun, sejauh ini polisi belum menetapkan siapa tersangka kasus penyalahgunaan dana bantuan tugas belajar dan ikatan dinas tahun 2003 sebanyak Rp 4.272.500.000,00.

Kasus sarkes Rp 15 M; Pekan ini, BAP MT dan NS dilimpahkan [16/06/04]

Menurut rencana, pekan ini penyidik Polresta Kupang akan melimpahkan kembali berita acara pemeriksaan (BAP) tersangka MT dan NS dalam kasus korupsi dana proyek pengadaan sarana kesehatan (sarkes) di NTT. Sebelumnya, BAP kedua tersangka itu sudah pernah dilimpahkan namun dikembalikan jaksa peneliti Kejaksaan Negeri (Kejari) Kupang untuk disempurnakan.

BNI Tempuh Jalur Diplomatik Sita Aset Pembobol di Luar Negeri [16/06/04]

PT Bank Negara Indonesia Tbk. (BNI) akan melakukan tuntutan hukum (legal action) secara perdata berkaitan dengan penyelesaian kasus pembobolan perusahaan senilai Rp 1,7 triliun lewat letter of credit (L/C) fiktif. Dalam tuntutan itu, bank berlogo kapal layar itu akan meminta pengadilan menyita aset-aset para pembobol, termasuk meminta aparat hukum menempuh jalur diplomatik untuk mengejar aset-aset pelaku di luar negeri.

DPR Serahkan Soal Tanker ke Pemerintah [16/06/04]

Dewan Perwakilan Rakyat menyerahkan keputusan penjualan kapal tanker raksasa oleh PT Pertamina (Persero) ke pemerintah, karena DPR tidak bisa terlalu jauh melakukan intervensi.

Adrian Waworuntu Lolos dari Kasus BNI [16/06/04]

Adrian Waworuntu, yang semula disebut sebagai tokoh penting dalam kasus pembobolan BNI Cabang Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, kemungkinan besar lolos dari jeratan hukum.

Pertamina Dinilai tidak Etis; Lanjutkan Penjualan Tanker [16/06/04]

PT Pertamina dinilai tidak etis jika tetap memproses penjualan dua tanker very large crude carrier (VLCC). Padahal, Komisi VIII DPR telah meminta agar penjualan tersebut dibatalkan untuk menjamin pasokan suplai minyak nasional dan belum tuntasnya proses restrukturisasi arus kas perusahaan.

BPKP Ungkapkan Dana Rp 2,081 Triliun dari Rekening Tidur Depkeu [16/06/04]

Hasil audit Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan terhadap saldo-saldo rekening khusus milik pemerintah yang tidak aktif lagi di Bank Indonesia mengungkapkan masih adanya potensi dana milik pemerintah sebesar Rp 2,081 triliun.

Subscribe to Subscribe to