TEUKU ACHMAD FUAD HAIKAL popular dengan TAF Haikal. Lahir di Bakongan-Aceh Selatan, 21 Maret 1970. Menempuh pendidikan SD hingga SMA di Banda Aceh, dan Fakultas Hukum (ekstensi) Universitas Syiah Kuala. Sempat juga sekolah di Sekolah Perawat Ahli Gizi (SPAG, 1989), tetapi karena bakatnya di politik dan dunia kemanusiaan, ia tidak menyelesaikannya.
Dia berkampanye dengan naik angkutan umum dan berbicara langsung kepada warga. Tak takut dicopot dari partai.
PEREMPUAN berambut pendek itu dengan cepat mendaki pematang sawah, lalu menyusurinya dengan langkah ringan. Tak ada gurat kelelahan di wajahnya, meski dia baru saja menempuh perjalanan sekitar delapan jam dari Jakarta. Sabtu pagi dua pekan lalu, di pelosok kampung yang ada di wilayah Kasepuhan Cisitu, Kabupaten Lebak, tepat di lereng Gunung Halimun, dia menemui konstituennya.
USEP SETIAWAN adalah Calon Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) Periode 2014-2019, dari daerah pemilihan Jawa Barat XI, yang mencakup: Kabupaten Garut, Kabupaten Tasikmalaya, dan Kota Tasikmalaya, dari Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan, Nomor Urut 4.
”Belajarlah hingga ke negeri Cina”. Ungkapan itu merupakan falsafah hidup yang dilaksanakan oleh Direktur Wahana Lingkungan Hidup (Walhi) Jawa Barat, Deni Jasmara. Yang paling utama bagi pria kelahiran Sumedang, 19 Februari 1971 adalah belajar mengenai semangat yang pantang menyerah dalam segala hal.
PENDIDIKAN
A. SD/PERG. KRISTEN KALAM KUDUS/P.SIANTAR/SUMUT/1983
B. SMPN 4 PEMATANG SIANTAR, SUMUT, 1986
C. SMAN 4 PEMATANG SIANTAR, SUMUT, 1989
D. SARJANA PERTANIAN, S1, UNIV. SIMALUNGUN, PEMATANG SIANTAR, 1996
E. MAGISTER OF ARTS, S2, KINGSTON UNIVERSITY, LONDON, UNITED KINGDOM, 2006
Merdeka.com - Perempuan itu baru saja tiba di sebuah Warung Kopi (Warkop) di Banda Aceh. Dengan menggunakan sepeda motor, lalu ia menuju sebuah meja dengan menenteng sebungkus nasi di tangannya. Senyum ramah terpancar dari raut wajah wanita berkacamata ini. Lalu langsung memilih duduk di sebuah pojok warkop yang menyediakan kopi Arabika Gayo.
Saat itu jam menunjukkan pukul 15.30 WIB. Saking sibuknya, dia sampai telat makan siang. Maklum saja, ia sedang giat-giatnya mencari dukungan agar terpilih pada pemilu 9 April 2014 mendatang.
Prita Mulyasari telah terdaftar sebagai caleg DPR RI dari PDI Perjuangan. Namun Prita mengaku tak banyak memiliki modal dalam berkampanye pada Pemilu 2014 nanti.
"Saya tidak ada-apa dalam hal materi, yang terpenting loyalitas. Saya ungkapkan ke partai, saat ini saya berkeyakinan bukan materi saja tapi mu'jizat," ujar Prita di Jakarta, Jumat (26/4/2013).
Menurutnya, dalam petrtarungan di Pemilu 2014 nanti, Prita tak memiliki modal banyak untuk berkampanye. Sebab modal utama yang dimiliki Prita hanyalah doa.