Pengawas Penyidik Polisi Dinilai Tak Efektif

Pengamat kepolisian dari Universitas Indonesia, Bambang Widodo Umar, menilai pengawas penyidik di kepolisian tak efektif. Ia menganggap pengawasan itu bersifat internal sehingga rawan mengalami tebang pilih. “Itu manipulatif. Kalau mau, ya, ditangani. Kalau tidak, ya, dibiarkan,” katanya saat dihubungi kemarin.

Kejaksaan Agung Kaji Kasus Kasasi yang Telat

Kejaksaan Agung sedang mengkaji soal keterlambatan pengajuan memori kasasi oleh jaksa di Kejaksaan Negeri Cikarang, Bekasi. Keterlambatan itu menutup peluang terdakwa korupsi dihukum di majelis kasasi Mahkamah Agung. “Kesalahannya ada pada teknis penanganan kasus atau karena perbuatan tercela. Ini yang masih dikaji,” kata Jaksa Agung Muda Pengawasan Darmono di kantornya, Jumat lalu.

KPK Terus Usut Kasus Rumah Marzuki Usman

“Bukan hanya kasus Marzuki, kami juga akan menyelidiki penguasaan rumah dinas di instansi lain.”

Komisi Pemberantasan Korupsi terus mengusut kejanggalan transaksi pembelian tanah dan bangunan rumah negara oleh mantan Menteri Pariwisata Marzuki Usman.

Desak Bukti Konkret MA; Komitmen Hakim Berantas Korupsi

Komitmen Mahkamah Agung (MA) memberantas korupsi perlu pembuktian. Sebab, pemberantasan korupsi tidak hanya terkait perkara di lembaga peradilan, namun juga berkaitan dengan pembersihan di internal MA.

''Harus ada indikator yang konkret, tidak hanya dengan pernyataan-pernyataan untuk membuktikan komtmen,'' kata peneliti Indonesia Corruption Watch (ICW) Febri Diansyah, Minggu (25/1). Dia menyebutkan, perlunya tindakan pemberantasan korupsi dalam 100 hari pertama kinerja Harifin A. Tumpa sebagai nakhoda MA yang baru.

Memerkarakan Biaya Perkara

Departemen Keuangan melansir 260 rekening liar dari berbagai departemen dan lembaga negara. Rekening itu tersebar di Mahkamah Agung 102 rekening, Departemen Hukum dan HAM 66 rekening, Departemen Dalam Negeri 36 rekening, Departemen Pertanian 32 rekening, Departemen Tenaga Kerja dan Transmigrasi 21 rekening, dan Badan Pelaksana Migas 2 rekening. Departemen dan lembaga tersebut dinilai tidak transparan dan tidak dapat menjelaskan status rekening-rekening itu.

Pelayanan Publik: Enam "Tambang" PT Kereta Api

Japan Railway East dalam Global 500: The World’s Largest Corporations 2008 menempati peringkat ke-343, dengan laba 1,67 miliar dollar AS (kinerja 2007). Kapankah perusahaan kereta api satu-satunya di negeri ini, PT Kereta Api, bisa sedigdaya itu?

Parlemen "Tukang Bolos"

Ada istilah menarik yang muncul dalam berbagai forum online terkait tingginya tingkat ”bolos” wakil rakyat di DPR.

Deputi Menteri Terlibat; Astawa Tersangka Kasus Korupsi Proyek

Penyidik Bagian Tindak Pidana Khusus Kejaksaan Agung menetapkan Made Astawa Rai, Deputi I Bidang Pengembangan Sumber Daya Kementerian Negara Percepatan Pembangunan Daerah Tertinggal, sebagai tersangka korupsi.

Rekening Liar; Penutupan Tidak Akan Menghentikan Penyelidikan

Upaya sejumlah pengadilan negeri menutup rekening liar di lembaga mereka tidak akan menghentikan penyelidikan Komisi Pemberantasan Korupsi atas kasus ini.

Gubernur Syahrial Minta Chandra "Mengurus" DPR

Gubernur Sumatera Selatan (saat itu) Syahrial Oesman meminta pengusaha Chandra Antonio Tan untuk mengurus anggota Dewan Perwakilan Rakyat. Syahrial juga minta Sekretaris Daerah Provinsi Sumsel Musrif dan mantan Sekda Sumsel Sofyan Rebuin menemani Chandra ke Jakarta.

Subscribe to Subscribe to