Koruptor Kabur dan ”Bisnis” Korupsi

KEBERHASILAN Satgas Mafia Hukum dan Polri membawa pulang Gayus Tambunan ke Tanah Air dari tempat pelariannya di Singapura dan ditetapkan sebagai buron, akhirnya membuka polemik maupun harapan publik. Koruptor-koruptor kelas kakap yang kini ada di luar negeri supaya bisa dibawa ke Indonesia.

Penangkapan David Nusa Wijaya, terpidana delapan tahun penjara kasus BLBI Bank Servitia Rp1,3 triliun di San Fransisco oleh Tim Pemburu Koruptor,  13 Juni 2006, juga pernah memberi asa serupa.

Mafia Pajak dan Teori Kyosaki

Sekali lagi negeri ini dihebohkan kasus korupsi. Gayus Tambunan, pegawai golongan III A Direktorat Jenderal (Ditjen) Pajak Departemen Keuangan, kembali menambah daftar nama koruptor terkenal di negeri ini. Dia diduga menjadi makelar kasus pajak, sekaligus pemilik rekening Rp 25 miliar plus rumah mewah di kawasan elite Kelapa Gading, Jakarta Utara. Jumlah kekayaaan yang tidak lazim diperoleh seorang pegawai muda golongan III A.

Dahsyatnya lagi, mafia pajak terkait 149 perusahaan besar itu diduga melibatkan jenderal berbintang di Mabes Polri.

Mahkamah Konstitusi Hapus UU Badan Hukum Pendidikan

"Ini kemenangan seluruh rakyat Indonesia”.

Mahkamah Konstitusi membatalkan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2009 tentang Badan Hukum Pendidikan. Beleid itu dinyatakan tak berlaku lagi karena menimbulkan sederet masalah baru dalam dunia pendidikan dan melanggar sejumlah ketentuan dalam konstitusi.

Kasus Asian Agri Segera Masuk Penuntutan

Kejaksaan Agung menjanjikan waktu 14 hari.

Kejaksaan Agung menargetkan berkas kasus dugaan penggelapan pajak oleh Asian Agri Group milik taipan Sukanto Tanoto masuk penuntutan dalam waktu 14 hari. Empat berkas tersangka utama penggelapan pajak segera disidangkan di pengadilan setelah berkas rampung.

Keterlibatan Atasan Gayus Diusut

Wakil Presiden meminta agar kasus ini dituntaskan.

Direktorat Jenderal Pajak akan bekerja sama dengan Badan Reserse Kriminal Markas Besar Kepolisian untuk memeriksa Gayus Halomoan P. Tambunan dalam mengusut dugaan praktek makelar kasus pajak.

Direktur Jenderal Pajak Mochammad Tjiptardjo mengatakan, dalam pemeriksaan itu pihaknya akan berfokus pada sejumlah persoalan. Misalnya, kesaksian palsu Andi Kosasih, yang mengaku sebagai pemilik dana di rekening Gayus, serta kaitan antara modus kejahatan dan jabatan Gayus saat menjadi pegawai Pajak.

Istri Gayus Sempat Mampir ke Batam

MILANA Anggraeni tak bisa membiarkan suaminya sendirian di negeri orang. Ia menyusul Gayus Halomoan Tambunan, suaminya itu, yang kini jadi tersangka makelar kasus pajak miliaran rupiah, dalam dua kali perjalanan ke Singapura.

Pertama, perempuan yang kerap disapa Rani itu berangkat ke Singapura pada 26 Maret lalu bersama ketiga anaknya. Hanya dua hari Rani berada di sana. Pada 28 Maret ia menuju Batam via pelabuhan laut. “Kami belum dapat informasi kapan dia kembali lagi ke Singapura,” kata juru bicara Kedutaan Besar RI di Singapura, Yayan G.H. Mulyana, kemarin.

Lima Jaksa Kasus Gayus Segera Diperiksa

Jaksa Agung Muda Pengawasan Hamzah Tadja mengatakan, lima jaksa yang menangani perkara dengan terdakwa Gayus Halomoan Tambunan akan diperiksa mulai pekan depan. “Surat perintah pemeriksaannya sudah ada," ujar Hamzah di gedung Kejaksaan Agung kemarin.

Kelima jaksa itu adalah empat jaksa peneliti, Cyrus Sinaga, Fadil Regan, Ika Safitri, dan Eka Kurni; serta satu jaksa penuntut umum, Nasran Aziz.

Membasmi Mafia Hukum tanpa Rekayasa

Terbongkarnya praktek tak terpuji dalam penanganan kasus yang melibatkan pegawai Pajak sungguh memalukan dan memprihatinkan. Ternyata mafia hukum masih sangat marak dan mafia kasus tetap "bergentayangan" mengikuti langkah para penegak hukum dalam sistem peradilan pidana, seperti polisi, jaksa, hakim, dan lembaga pemasyarakatan. Tak terbantahkan lagi, penyuapan gencar dilakukan para mafia kasus untuk memuluskan proses hukum para pelaku kejahatan agar terhindar dari jerat hukum.

Menanggulangi Makelar Kasus

Makelar kasus (markus) pada hakikatnya mencerminkan pengertian intervensi terhadap suatu proses administrasi, dalam hal ini proses penegakan hukum. Berbeda dengan proses intervensi lainnya yang mungkin bertujuan positif, markus meletakkan “memenangkan klien dengan segala cara” sebagai kepentingan dan tujuan. Perlu digarisbawahi bahwa target markus tidak selalu harus berupa tindakan yang menyimpang dari hukum, tetapi juga, seperti dalam dunia perdagangan, tampil sebagai makelar yang profesional, dengan menjembatani kepentingan pihak-pihak terkait.

Dua Jenderal Terseret Gayus

Ada iming-iming motor Harley Davidson seharga Rp 400 juta oleh Gayus.

Tim khusus Markas Besar Kepolisian RI kemarin memeriksa Kepala Kepolisian Daerah Lampung Brigadir Jenderal Edmond Ilyas serta Direktur II Ekonomi dan Khusus Badan Reserse Kriminal Brigadir Jenderal Raja Erizman. “Pemeriksaan oleh dua tim terpisah,” kata juru bicara Markas Besar Polri, Inspektur Jenderal Edward Aritonang.

Subscribe to Subscribe to