Anggota DPR kembali tidak menunjukkan keberpihakan kepada rakyat yang diwakilinya. Setelah berencana membangun gedung baru senilai lebih dari Rp 1 triliun dan menghabiskan puluhan miliar rupiah untuk berkunjung ke luar negeri, ternyata anggota DPR juga menghabiskan anggaran Rp 151 miliar untuk pulsa telepon.
Menurut Koordinator Investigasi dan Advokasi Forum Indonesia untuk Transparansi Anggaran (Fitra) Uchok Sky Khadafi, anggaran komunikasi atau isi pulsa ponsel pribadi anggota DPR itu berlebihan. Bahkan anggaran pulsa anggota DPR dibiayai dengan dua pos berbeda.