Kaban Diduga Telikung Sri Mulyani

"Fasilitas itu hanya bisa diberikan Menteri Keuangan."

Greenomics Indonesia menduga telah terjadi kerugian keuangan negara akibat keluarnya Keputusan Menteri Kehutanan Nomor P.15/Menhut-II/2009 pada 5 Maret 2009. Keputusan yang ditandatangani Menteri Kehutanan saat itu, M.S. Kaban, tersebut memberikan fasilitas angsuran untuk melunasi iuran izin usaha pemanfaatan hutan oleh 27 perusahaan hak pengusahaan hutan (HPH).

Tersangka Kasus Gayus Bertambah

Kepala Kepolisian Republik Indonesia Jenderal Bambang Hendarso Danuri mengatakan jumlah tersangka dalam kasus Gayus Halomoan Tambunan segera bertambah. "Bukan mendahului Tuhan, tapi minggu depan tersangka akan bertambah," kata Bambang dalam rapat dengar pendapat dengan Komisi III Bidang Hukum Dewan Perwakilan Rakyat kemarin.

Terendus, Rencana Susno di Singapura

Cerita di balik drama penangkapan Komisaris Jenderal Susno Duadji di ruang tunggu Bandar Udara Soekarno-Hatta beberapa waktu lalu mulai tersingkap kemarin. Anggota Komisi III Bidang Hukum Dewan Perwakilan Rakyat, Sarifuddin Suding, mengatakan, saat Susno dipaksa pulang dari bandara, ada anggota Komisi III yang menunggu di Singapura.

Komisi Yudisial; Presiden Didesak Segera Bentuk Panitia Seleksi

Koalisi Pemantau Peradilan meminta Presiden Susilo Bambang Yudhoyono untuk segera membentuk Panitia Seleksi Pimpinan Komisi Yudisial karena masa jabatan pimpinan KY saat ini lebih kurang tinggal 3,5 bulan lagi. Pemerintah bisa dinilai mengabaikan lembaga pengawas perilaku hakim ini jika tidak segera membentuk Pansel KY.

KPK Harus Didukung

Berbagai upaya untuk melemahkan Komisi Pemberantasan Korupsi, termasuk dengan kriminalisasi terhadap unsur pimpinan KPK, Bibit Samad Rianto dan Chandra M Hamzah, harus dilawan. Apabila KPK gagal diselamatkan, upaya pemberantasan korupsi di Indonesia akan jauh lebih sulit.

Hal itu diungkapkan Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Said Aqiel Siradj di Jakarta, Senin (26/4). ”KPK harus didukung. Ini kesempatan baik untuk melakukan pemberantasan korupsi,” katanya.

Bank Century; Misbakhun Diperiksa sebagai Tersangka

Anggota Komisi VI DPR dari Fraksi PKS, M Misbakhun, diperiksa pertama kali sebagai tersangka dalam kasus dugaan penggunaan dokumen palsu dalam pengajuan letter of credit (L/C) PT Selalang Prima Internasional ke Bank Century (Bank Mutiara) senilai 22,5 juta dollar Amerika Serikat.

Misbakhun, komisaris utama di perusahaan itu, diperiksa di Direktorat II Badan Reserse Kriminal Polri, Senin (26/4). Misbakhun diperiksa sejak pukul 11.00 hingga pukul 21.00. Polisi penyidik Bareskirm mengajukan 58 pertanyaan kepada Misbakhun seputar proses pengajuan L/C.

Mantan Direktur Utama PT PGN Dituntut Enam Tahun

Jaksa penuntut umum dari Komisi Pemberantasan Korupsi menuntut mantan Direktur Utama PT Perusahaan Gas Negara Washington Mampe Parulian Simanjuntak dengan hukuman enam tahun penjara. Dia dinilai bersalah melakukan tindak pidana korupsi dalam proyek pembangunan jaringan pipa distribusi gas pada 2003.

Selain hukuman penjara, jaksa juga menuntut terdakwa Washington Mampe Parulian (WMP) Simanjuntak membayar denda Rp 150 juta subsider tiga bulan kurungan.

Dudhie dan Udju Dituntut Tiga Tahun

Ketidakhadiran Nunun Perlemah Dakwaan

Dudhie Makmun Murod, mantan anggota DPR dari Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, dituntut tiga tahun penjara dan denda Rp 150 juta oleh Pengadilan Khusus Tindak Pidana Korupsi, Senin (26/4). Dalam sidang terpisah, terdakwa lainnya, Udju Djuhaeri, mantan anggota DPR dari Fraksi TNI/Polri, dituntut dengan hukuman yang sama dengan Dudhie.

Dudhie dan Udju didakwa menerima suap berupa cek perjalanan dalam pemilihan Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia Miranda Goeltom pada 2004.

Mafia

Akhir-akhir ini kata ”mafia” menghiasi khazanah publik. Skandal dan penyimpangan oleh penyelenggara negara dan kaki tangannya dilabeli ”mafia”. Mulai dari mafia peradilan, mafia pajak, mafia hutan, dan entah apa lagi. Dan, untuk mengatasi, pemerintah dengan cekatan membentuk Satuan Tugas Pemberantasan Mafia Hukum.

Menakar Kualitas Kebijakan

Sulitnya mengungkap kebenaran di Indonesia secara sempurna digambarkan oleh kasus Bank Century. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono membenarkan dan menyatakan bertanggung jawab atas kebijakan pemberian dana talangan kepada Bank Century, sementara DPR dan sebagian masyarakat menyatakan kebijakan itu bermasalah.

Subscribe to Subscribe to