KPK Diminta Tak Pilih Kasih

Pemberi Suap dalam Pemilihan Deputi Gubernur Senior BI Belum Tersentuh

KompasKomisi III Dewan Perwakilan Rakyat meminta Komisi Pemberantasan Korupsi menuntaskan perkara dugaan suap dalam pemilihan Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia Miranda Goeltom pada 2004.

Anggota Komisi III DPR meminta KPK tak pilih kasih dengan hanya menyidangkan empat anggota DPR periode 1999-2004 yang disebut sebagai penerima. KPK juga harus mengungkapkan pemberi suap.

Peniup Peluit Harus Dilindungi

Ada dua kegiatan pada Rabu, 21 April, terkait peniup peluit. Pertama, penganugerahan Whistleblower Award oleh Komunitas Pengusaha Antisuap kepada Susno Duadji. Kedua, seminar ”Pemberlakuan Mekanisme Pembuktian Terbalik dan Perlindungan Whistleblower” di Universitas Indonesia.

Hari Ini KPK Minta Keterangan

Wakil Presiden Simbol Negara

Komisi Pemberantasan Korupsi, Kamis (29/4) ini, dijadwalkan meminta keterangan dari mantan Gubernur Bank Indonesia Boediono dan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati. Keduanya dimintai keterangan terkait kasus pemberian dana talangan kepada Bank Century.

Usul Patrialis Pimpin Pansel

Menkum HAM Patrialis Akbar diusulkan untuk memimpin panitia seleksi (pansel) pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Nama-nama pansel disampaikan kepada presiden awal pekan ini dan tinggal menunggu ditandatangani.

Menko Polhukam Djoko Suyanto mengungkapkan hal itu di Istana Negara, Jakarta, kemarin. ''Ketuanya saya, mengusulkan menteri hukum dan HAM untuk (pansel) KPK,'' kata Djoko.

Rutan Khusus Koruptor Menuai Kritik

Pelaku Korupsi Tak Layak Diistimewakan

Peresmian rumah tahanan (rutan) kelas 1 khusus tindak pidana korupsi (tipikor) di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Cipinang, Jakarta, menuai kritik. Hakim Mahkamah Konstitusi (MK) Akil Mochtar menganggap keberadaan rutan khusus tersebut tidak tepat sasaran. Sebab, kejahatan korupsi tidak berbeda dengan kejahatan lain.

''Itu hanya beda kualifikasi. Satu membunuh, satu korupsi, mencopet, mencuri. Tapi, sama saja, maling juga semua itu. Mengapa harus diistimewakan?'' kata Akil di gedung MK, Jakarta, kemarin (28/4).

DPR Temukan Ada Markup Tiket Haji

Kemenag Dituntut Audit Kenaikan BPIH

Rencana pemerintah menaikkan biaya penyelenggaraan ibadah haji (BPIH) USD 131 atau setara dengan Rp 1,2 juta kembali menuai penolakan. DPR bahkan merekomendasikan agar Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) mengaudit Kementerian Agama (Kemenag) terkait dengan rencana kenaikan tersebut.

''Harus diaudit karena saya memiliki temuan banyak markup biaya haji yang merugikan jamaah haji,'' kata anggota Komisi VIII DPR Muhammad Baghowi di gedung DPR kemarin (28/4).

Muhammad Misbakhun Menikmati Penahanannya

Politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Muhammad Misbakhun sudah tiga hari menjadi tahanan penyidik Bareskrim Mabes Polri. Komisaris PT Selalang Prima Internasional itu disangka memalsukan dokumen untuk pengajuan L/C ke Bank Century senilai USD 22,5 juta. Salah seorang inisiator hak angket Century itu terancam hukuman delapan tahun penjara.

Menkeu Perintah Dirjen Pajak Eksaminasi SPT 149 Perusahaan

Kemenkeu Sisir Setoran ke Rekening Gayus

Upaya membongkar jaringan mafia pajak terus dilakukan. Kementerian Keuangan (Kemenkeu), melalui Direktorat Jenderal (Ditjen) Pajak, akan menyisir keterkaitan 149 perusahaan besar yang pernah ditangani Gayus Tambunan.

KPK Dianggap Lemah dalam Penanganan Kasus Bank Century

Komisi III Kritik Tempat Pemeriksaan Wapres Boediono dan Sri Mulyani

Hujan kritik mengalir deras ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Lembaga antikorupsi itu dianggap lemah dalam penanganan kasus Bank Century. Salah satunya, keputusan KPK soal rencana pemeriksaan Wapres Boediono dan Menkeu Sri Mulyani di kantor masing-masing hari ini.

Dalam rapat dengar pendapat (RDP) dengan anggota Komisi III DPR kemarin, institusi superbodi itu dituntut memberlakukan asas persamaan hukum (equality before the law) kepada Boediono dab Sri Mulyani.

Menkum dan HAM Resmikan Rutan Khusus Koruptor di Lapas Cipinang

Para tahanan kasus korupsi kini tak harus berjejal dengan tahanan lain. Menkum dan HAM Patrialis Akbar kemarin (27/4) meresmikan Rumah Tahanan (Rutan) Klas I Khusus Tindak Pidana Korupsi di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Cipinang, Jakarta. Itu adalah tahanan khusus pidana korupsi pertama di Indonesia.

Menurut Patrialis, pembangunan rutan itu tidak dimaksudkan untuk memberikan perlakuan dan fasilitas khusus bagi tahanan korupsi. ''Yah, paling dikasih sebuah TV. Itu juga buat rame-rame biar mereka tidak terisolasi,'' katanya ketika meresmikan rutan khusus koruptor tersebut.

Subscribe to Subscribe to