Melibatkan satu anggota DPR.
Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) menemukan lima laporan keuangan transaksi mencurigakan terkait dengan kasus dugaan suap di kantor Kementerian Pemuda dan Olahraga. "Nilai transaksi dari Rp 1 juta sampai Rp 2 miliar lebih," kata Kepala PPATK Yunus Husein kepada Tempo kemarin.