Harapan dan Tantangan Penyandang Disabilitas Pasca Bencana Palu

Kota Palu, Sigi, Donggala, dan Parigi Moutong diguncang gempa bumi, tsunami, dan likuifaksi pada 28 September 2018. Bencana ini menyebabkan kerusakan infrastruktur dan korban jiwa yang terbilang tidak sedikit. Menurut data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Sulawesi Tengah, jumlah korban terdampak mencapai 4.340 orang. Sebanyak 2.657 orang meninggal dunia dengan 2.141 orang diantaranya berada di Kota Palu, Kabupaten Sigi sebanyak 289 orang, Kabupaten Donggala sebanyak 212 orang, dan Kabupaten Parigi Moutong sebanyak 15 orang.

Habis Bencana, Krisis Air Bersih: Mendesak Penyediaan Air Bersih Bagi Warga Huntap Balaroa

September 2018, Provinsi Sulawesi Tengah dilanda bencana gempa bumi berkekuatan 7,4 skala Richter, disusul tsunami dan likuifaksi di Kota Palu, Kabupaten Sigi, Kabupaten Donggala, dan Kabupaten Parigi Moutong. Bencana ini menyebabkan kerugian material sebesar Rp 18,48 triliun dan menelan 2.113 korban jiwa. Dilaporkan terdapat 206.494 orang mengungsi di 122 titik. Bencana juga menyebabkan kerusakan rumah warga, perkantoran, sekolah, puskesmas, jalan raya, dan fasilitas umum lainnya. Sedikitnya 66.926 rumah rusak, 2.736 sekolah rusak, dan 7 fasilitas kesehatan rusak berat.

Generasi Muda Mengawal Penanganan Pasca Bencana di Kota Palu, Sulawesi Tengah

20 Maret 2023 bertempat di Aula Rektorat Universitas Muhammadiyah Palu, Indonesia Corruption Watch (ICW) bersama Sikola Mombine dan Universitas Muhammadiyah Palu menggelar diskusi publik bertajuk “Peran Generasi Muda Mengawal Penanganan Pasca Bencana di Kota Palu”.

Subscribe to SAKTI Perempuan