Tidak mudah menjadi orang muda di Indonesia, sebab sejak dulu selalu dibebankan untuk mewujudkan harapan bangsa. Namun, di saat bersamaan, orang muda juga “dikucilkan” dianggap belum paham masalah bangsa dan dibilang berisik saat melakukan pengawasan terhadap kinerja negara.

Aksi #ReformasiDikorupsi di tahun 2019 menjadi satu peristiwa penting dalam gerakan orang muda di Indonesia. Di satu sisi, #ReformasiDikorupsi dianggap sebagai angin segar pergerakan, di mana ribuan masa turun ke jalan dan meramaikan ruang digital untuk mengkritisi kebijakan asal pemerintah. Namun, di sisi lain, aksi ini juga merepresi banyak orang muda, dijadikan bahan pelabelan orang tua, dengan bilang bahwa gerakan orang muda hanya gerakan momentum tanpa kelanjutan.

Satu Tujuan, Beda Pemeran dan Pendekatan

Penilaian soal gerakan orang muda sebagai gerakan instan juga kerap muncul akibat identitas gerakan digital yang melekat pada orang muda. Penggunaan teknologi dan keriuhan ruang digital dianggap tidak kuat dan mampu menyelesaikan berbagai masalah. Padahal, jika dilihat melalui sudut pandang berbeda, gerakan digital justru menghapus batas ruang dan waktu. Amplifikasi isu dan solidaritas juga akan cepat tersebar dan semakin luas.

Pendekatan digital orang muda dalam melakukan gerakan seharusnya tidak dimaknai sebagai sepenuhnya cara baru yang menggantikan cara-cara sebelumnya, tapi sebagai pelengkap. Difersifikasi cara penting dilakukan untuk menghadapi kasus dan masalah yang semakin beragam. Dalam diskusi ICW bersama orang muda yang secara aktif terlibat dalam gerakan menyebutkan, bahwa mereka masih berpegang pada prinsip-prinsip penggerakan masa sebagaimana yang dilakukan sebelumnya. Dalam diskusi juga, orang muda secara jelas mengatakan bahwa kepedulian terhadap negara adalah dorongan mereka untuk tetap bergerak.

Untuk melihat dan memberikan informasi soal gerakan orang muda, ICW menyusun zine berjudul “Kenapa Orang Muda Butuh Bergerak?”. Zine ini merangkum cerita alasan orang muda bergerak, cara yang mereka lakukan, kritik mereka akan pergerakan yang juga memberikan ajakan untuk bergabung bersama dalam gerakan sosial dan antikorupsi.