Resensi Buku: Korupsi Dalam Silang Sejarah Indonesia: Dari Daendels (1808-1811) sampai Era Reformasi


Judul buku : Korupsi Dalam Silang Sejarah Indonesia: Dari Daendels (1808-1811) sampai Era Reformasi

Penulis : Peter Carey dan Suhardiyono Haryadi

Penerbit : Komunitas Bambu

Tahun Terbit : 2016

Jumlah halaman : Iiii+208

ISBN : 979-979-9542-32-4

Peresensi : Adnan Topan Husodo, Koordinator Indonesia Corruption Watch

Urgensi Perppu Informasi Pajak
Pemerintah baru saja mengeluarkan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2017 tentang Akses Informasi Keuangan untuk Kepentingan Perpajakan. Perppu ada untuk mengakomodasi kesepakatan Sistem Pertukaran Informasi Otomatis (Automatic Exchange of Information) yang akan mulai berjalan tahun 2018.
 
Berdasarkan Pasal 22 Ayat 1 Undang-Undang Dasar 1945, perppu dapat dikeluarkan oleh presiden ”dalam ikhwal kegentingan yang memaksa” atau dapat diartikan pada kondisi darurat.
Bulan Pendidikan Nasional: Yang Muda, Yang Antikorupsi

Antikorupsi.org, Jakarta, 16 Mei 2017 – Senin, 15 Mei 2017, Indonesia Corruption Watch (ICW) mengadakan diskusi dalam rangka memperingati bulan Pendidikan Nasional. Bertempat di Kantor ICW, diskusi ini dihadiri oleh Juru Bicara Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Febri Diansyah; Wakil Direktur Madrasah Anti Korupsi PP Muhammadiyah, Virgo Gohardi; Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Grace Natalie; dan Koordinator Divisi Jaringan ICW, Abdullah Dahlan.

In-Depth Analysis: Menuntaskan Suap dalam pengadaan satelit di Bakamla

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menuntut Fahmi Darmawansyah dengan tuntutan 4 tahun penjara dalam kasus korupsi proyek pengadaan satellite monitoring di Badan Keamanan Laut (Bakamla) pada 10 Mei 2017 lalu.

In-Depth Analysis: Angket DPR Lemahkan Pemberantasan Korupsi

Hak angket yang disahkan pimpinan DPR dalam Rapat Paripurna 28 April 2017 lalu, semakin menegaskan jika DPR tak memiliki komitmen kuat dalam agenda pemberantasan korupsi. Inisiatif Angket dipicu penolakan KPK atas desakan sejumlah anggota Komisi III DPR yang meminta bukti rekaman pemeriksaan tersangka Miryam S. Maryani dalam kasus e-KTP. Alih-alih memberikan dukungan atas proses hukum, DPR justru melakukan intervensi terhadap proses hukum yang berjalan.

Kontroversi RUU Pemilu: Tolak Pemborosan Pemilu Yang Tidak Perlu

Pemilu Serentak 2019 akan segera memasuki tahapan pertamanya pada Juni mendatang. Namun hingga saat ini, Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) belum merampungkan Rancangan Undang-Undang (RUU) Pemilu. Sejumlah usul kontroversial dalam RUU justru semakin banyak diwacanakan.

Angket dan Pelemahan KPK

Sumber: Tribunnews.com

Meski diwarnai interupsi dan aksi walk out, Rapat Paripurna Dewan Perwakilan Rakyat pada Jumat (28/4) menyetujui pengajuan hak angket untuk mempersoalkan kinerja Komisi Pemberantasan Korupsi. Alarm tanda bahaya atas eksistensi KPK kembali berbunyi.

Hak Angket DPR Tidak Sah

Sumber: Republika.co.id

Antikorupsi.org, Jakarta, 3 Mei 2017 – Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI sekali lagi berusaha melumpuhkan kerja Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Pada 28 April 2017, DPR RI melakukan sidang paripurna yang salah satu pembahasannya adalah hak angket DPR RI terhadap KPK. Wacana hak angket ini sudah bergulir sejak salah satu anggotanya, Miryam S. Haryani, diperiksa KPK sebagai saksi perkara kasus KTP elektronik (KTP-el). 

ICW Gelar Seminar Nasional “Selamatkan Kekayaan Negara, Selamatkan Sumber Daya Alam”

Sumber: DokICW

Antikorupsi.org, Jakarta, 5 April 2017 – Pada 30 Maret 2017 lalu bertempat di Balai Kartini, Indonesia Corruption Watch (ICW) mengadakan Seminar Nasional dengan tema Selamatkan Kekayaan Negara, Selamatkan Sumber Daya Alam. Dalam seminar ini dibahas kajian ICW di sektor mineral dan hutan mengenai potensi penerimaan negara dari pajak maupun penerimaan negara bukan pajak (PNBP).

Kerugian Negara Timah Ilegal Mencapai 5 Triliun

Sumber: DokICW

Subscribe to Subscribe to