Swary Utami Dewi

Perempuan kelahiran Palang Karaya ini mulai mengkaji isu adat pada tahun 2001 bersama kawan-kawan Aliansi Masyarakat Adat Nusantara (AMAN). Berawal dari kajian tentang kehutanan dan pengembangan masyarakat, beliau melihat ada tindakan diskriminasi terhadap masyarakat. Banyak hak dari masyarakat adat yang dirampas oleh pemerintah dan penguasaha yang mengakibatkan masyarakat adat semakin terjepit, baik wilayah maupun sosial budayanya. Pemerintah sering menutup akses dan informasi yang seharusnya menjadi hak masyarakat adat.

Untuk mendapatkan haknya kembali masyarakat adat harus berjuang dengan susah payah. Penguatan terhadap organisasi masyarakat adat menjadi salah satu bagian utama yang harus dilakukan. Menurut Swary, dalam perjuangan pengakuan hak masyarakat adat maka harus dilakukan secara terorganisir. Swary sering turun ke desa-desa adat untuk megajari mereka agar membentuk wadah yang kuat dalam perjuangan pengakuan hak masyarakat adat.

Sekarang Swary ingin berjuang melalui Dewan Perwakilan Rakyat. Pemilu 2014 Swary menjadi calon legislatif DPR RI dengan dua tujuan. Pertama adalah membuka akses seluas-luasnya kepada masyarakat adat yang menjadi haknya. Kedua adalah membangun organisasi masyarakat adat yang kuat dan siap memperjuangkan hak-hak masyarakat adat.

Swary Utami Dewi maju sebagai DPR RI Kalimantan Selatan dari Partai Bulan Bintang dengan No.urut 2. Daerah pemilihan Swary adalaha Kota baru, Kab. Tanah Bumbu, Kab. Tanah Laut, Kota Banjar baru, dan Kota Banjarmasin

02_1.pdf (315.25 KB)

BAGIKAN

Sahabat ICW_Pendidikan