Raharja Waluya Jati
Pria yang bernama lengkap Raharja Waluya Jati ini akrab dipanggil Jati dan dilahirkan di Jepara, pada tanggal 24 Desember 1969.
Mengikuti jejak Budiman di PDIP adalah Raharja Waluya Jati. Salah satu ketua PRD ini juga nyaleg lewat partai banteng di Dapil Jawa Tengah IV dengan nomor urut 7. Sebelum akhirnya nyaleg, Jati dikenal sebagai aktivis gerakan petani tembakau, setelah sebelumnya memimpin Radio VHR (Voice of Human Rights).
Jati adalah salah satu korban penculikan oleh Kopassus pada Maret 1998. Saat diculik, dia dipukul, disundut rokok, dijerat lehernya, bahkan hingga disetrum dengan tongkat listrik. Ia diculik ketika sedang bersama Faisol Riza berjalan dari YLBHI di Cikini. Ketika diculik, ia adalah salah satu pimpinan Partai Rakyat Demokratik (PRD) dan tengah belajar di Fakultas Filsafat Universitas Gajah Mada (UGM). "Satu siksaan yang hingga sekarang membuat saya trauma terhadap listrik," kata Jati lewat testimoni tertulis dua bulan setelah lolos dari penculikan.
Isu yang diusung: Pemerintahan, HAM
Informasi:
Board Member perkumpulan ESLAM 2003-sekarang
Pendiri Off Stream Allied Media 2003
Direktur Eksekutif Voice of Human Rights / VHS News Center 2002-sekarang
Koordinator Kampanye pada Komite Solidaritas Untuk Munir 2004-2007
Berita:
http://m.merdeka.com/politik/anak-anak-muda-bekas-buruan-soeharto-ini-nyaleg.html
http://www.indonesia-2014.com/read/2013/01/26/“kalau-prabowo-pintar-bongkar-kasus-98”
https://id-id.facebook.com/video/video.php?v=430686035687
http://hukum.kompasiana.com/2011/02/25/aktivis-98-dimana-sekarang-342698.html
http://aksarasahaja.wordpress.com/2011/02/10/kesaksian-raharja-waluyo-jati-seputar-kasus-penculikannya/