Calon Wakil Bupati Kediri - Dewi Mariya Ulfa

https://www.facebook.com/102908584819486/photos/a.104446664665678/142168050893539/?type=3&is_lookaside=1
  • Profil Singkat 

Dewi Mariya Ulfa merupakan Ketua Fatayat Nahdlatul Ulama Kabupaten Kediri. Pilkada Kabupaten Kediri 2020 merupakan aktivitas politik praktis pertama bagi Dewi. Sebelumnya, sarjana teknik elektro dari Institut Teknologi Sepuluh November itu lebih banyak berkarier di dunia perbankan. Posisi profesional terakhirnya adalah Relationship Manager di Bank BTPN (2008-2020).

Pada Pilkada 2020, Dewi maju sebagai kandidat wakil bupati mendampingi Hanindhito Himawan Pramana, anak Sekretaris Kabinet RI, Pramono Anung. Agaknya, status Dewi sebagai ketua Fatayat NU Kabupaten Kediri menjadi magnet politik. Bagaimana pun, Fatayat merupakan organisasi perempuan terbesar di Jawa Timur, termasuk Kediri. Dewi digadang-gadang bisa membawa suara kaum Nahdiyin dalam Pilkada Kabupaten Kediri 2020.

 

  • Sikap/Pernyataan/Masalah Kebijakan/Keterlibatan pada Suatu Kasus

  • Polemik Pemilihan Dewi Mariya Ulfa Sebagai Ketua Fatayat NU Kabupaten Kediri

Pemilihan Dewi Mariya Ulfa sebagai Ketua Fatayat NU Kabupaten Kediri sempat menuai kontroversi. Pada Oktober 2019, sebanyak 18 Pengurus Anak Cabang (PAC) Fatayat NU mengajukan keberatan dan menuntut pemilihan ulang pasca terpilihnya Dewi sebagai Ketua Fatayat NU.

  • Kontroversi Izin Nahdlatul Ulama kepada Dewi Mariya Ulfa 

Sebagai kader Nahdhatul Ulama, keikutsertaan Dewi Mariya Ulfa konon belum mendapat restu dari Pengurus Cabang NU Kabupaten Kediri. Hal ini menjadi salah satu polemik yang mewarnai langkah Hanindhito-Dewi di Pilkada Kabupaten Kediri 2020. Pada 3 Agustus 2020, Ketua PCNU Kabupaten Kediri, Muhammad Ma’mun, menyebut bahwa Dewi hanya memberikan informasi pencalonan, bukan meminta izin. Namun, pasangan Hanindhito-Dewi membantah bila mereka belum beroleh restu kaum nahdliyin.

 

  • LKHPN

  • Catatan atas Kepatuhan Dewi melaporkan harta kekayaannya pada tanggal 11 Agustus 2020 dengan nilai total: Rp26.980.525 (pembulatan Rp26,9 juta). Itu merupakan laporan pertamanya, sebab sebelumnya Dewi berstatus pegawai swasta—tidak perlu melaporkan LHKPN.

  • Catatan atas Kewajaran:  

Dalam laporannya, Dewi tercatat tidak memiliki “Tanah dan Bangunan”. Kekayaannya didominasi “Alat Transportasi dan Mesin”. Pada kategori itu ada mobil Toyota Avanza dan motor Honda Beat yang bila ditotal harganya Rp206 juta. Selain itu Dewi punya kekayaan berupa “Harta Bergeral Lainnya” berkisar Rp33,3 juta dan “Kas dan Setara Kas” sekitar Rp7,4 juta.

Namun, Dewi juga tercatat masih memiliki utang sebesar Rp220juta. Keberadaan utang inilah yang membuat total kekayaan Dewi hanya Rp26,9 juta

Jabatan

Sahabat ICW_Pendidikan