Calon Wali Kota Mataram - Mohamad Roliskana

https://infopemilu.kpu.go.id/
  • Profil Singkat

Mohan Roliskana adalah Wakil Wali Kota Mataram sejak tahun 2010 hingga tahun 2019, mendampingi Abduh Ahyar. Mohan sendiri merupakan anak dari HM. Ruslan, yang menjabat sebagai Wali Kota Mataram selama dua periode sejak tahun 1999 hingga tahun 2010.

Dalam pilkada 2020 ini, ia maju sebagai calon Wali Kota Mataram 2020 dengan dukungan dari partai Golkar, Nasdem, PPP dan PBB. Mohan maju didampingi oleh TGH Mujiburrahman sebagai calon Wakil Wali Kota Mataram.

 

  • Kerabat/Keluarga

Mohan Roliskana memiliki istri bernama Noviani Danar Kinnastri, yang juga menjadi ketua Gabungan Organisasi Wanita (GOW) periode 2016-2021. Ayah Mohan,  HM. Ruslan (Alm) adalah Walikota Mataram selama dua periode sejak tahun 1999 hingga tahun 2010.

  • Sikap/Pernyataan/Masalah Kebijakan/Keterlibatan pada Suatu Kasus

Pengolahan sampah: Mohan Roliskana menyambut kedatangan investor untuk pengelolaan sampah menjadi sumber energy di Mataram. Investor antara lain berasal dari Korea Selatan yaitu HANVIT Corporation dan  CPE Cell serta Alchemy  Utilities dari Finlandia. perusahaan asal Prancis juga telah sepakat untuk berinvestasi di Mataram terkait pengolahan sampah menjadi sumber energi listrik.

Larangan berhijab: Mohan mengatakan akan bertindak tegas terhadap manajemen Toko Tiara di Mataram Mall yang melarang karyawannya untuk mengenakan hijab.

Menjabat di KONI: Mohan Roliskana menduduki jabatan ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) cabang Mataram sejak tahun 2011 hingga 2015. Tindakan ini melanggar UU No. 3 tahun 2005 tentang Sistem Keolahragaan Nasional (SKN) dan Peraturan Pemerintah No. 16 tahun 2007 tentang Penyelenggaraan Keolahragaan. Kedua peraturan tersebut melanggar pejabat publik untuk menduduki posisi ketua KONI. Di tahun 2019, Polda NTB melakukan penyelidikan terkait dugaan penyelewengan dana hibah KONI tahun 2017 dan 2018, khususnya untuk KONI yang diduduki oleh pejabat publik.

Korupsi dana rehabilitasi gempa: Kader Partai Golkar asal Mataram, H. Munir, ditetapkan oleh Kejaksaan Negeri Mataram sebagai tersangka pemerasan dana rehabilitas gempa bumi untuk gedung SD dan SMP. Merespon fenomena tersebut, Mohan yang menjabat ketua DPD Partai Golkar Nusa Tenggara Barat memecat Munir.

Pelarangan tuak:  Pemkot Mataram menargetkan kota bebas tuak di tahun 2017 dan telah melarang 185 pedagang tuak untuk beroperasi hingga Desember 2016. Sebagai kompensasi, mantan pedagang tuak akan diberikan bantuan ekonomi dengan total dana sebesar Rp 307 juta.

Prostitusi:  Pemkot Mataram mengaktifkan kembali tim terpadu di Pasar Panglima akibat adanya dugaan penggunaan pasar sebagai lokasi prostitusi. Terkait dengan prostitusi online, Mohan meminta pemerintah pusat membuat regulasi yang tepat dan memberikan perlindungan terhadap pengguna internet.

Pembangunan Sirkuit Mandalika: Mohan Roliskana menyambut rencana penyelenggaraan MotoGP 2021  di Mandalika, Nusa Tenggara Barat. Mohan megatakan bahwa kegiatan tersebut akan mendorong perekonomian dan aspek sosial dari Mataram.  Pemkot akan mempersiapkan fasilitas akomodasi dan rumah sakit untuk menunjang kegiatan.

 

LHKPN

Catatan atas Kepatuhan: Dari website KPK terkait LHKPN, Mohan Roliskana telah melaporkan kekayaannya sebanyak enam kali dari tahun 2010 hingga 2019. Di tahun 2010, Mohan melaporkan sebanyak dua kali pada 10 Maret 2010 dan 29 Maret 2010.  Selanjutnya, Mohan melaporkan di tanggal 23 Juli 2015 saat menjabat sebagai Wakil Walikota. Mulai dari tahun 2017 hingga 2019, Mohan melaporkan kekayaannya tiap tanggal 31 Desember.

Catatan kewajaran: Kekayaan mengalami kenaikan lebih dari 100% dalam rentang 2010-2019. Peningkatan drastis terjadi di tahun 2015-2017. Di tahun 2010, kekayaan Mohan mencapai Rp 1.087.198,267, di tahun 2015 mencapai Rp 1.871.416.167. Peningkatan drastis terjadi di tahun 2017 ketika total kekayaan mencapai Rp 18.411.192.882 dan di tahun 2018 mencapai Rp 20.298.916.017. Di tahun 2019, menurun tipis hingga ke angka Rp 20.276.840.791.

Jabatan

Sahabat ICW_Pendidikan