Pemuda asal Sumatera Utara ini dikenal sebagai domonstran dan pejuang petani. Hak petani yang selama dirampas oleh penguasa harus direbut kembali. Untuk itu bung Vajireh sangat aktif mendampingi petani yang ada di desa-desa. Sejak masih di gerakan mahasiswa dia sudah terlibat aktif dalam mengadvokasi petani yang dirampas haknya oleh penguasaha, khususnya yang ada di Jawa Barat. Pokok persoalan yang dihadapi petani adalah tidak terjaminnya lahan pertanian dan minimnya program pendukung untuk meningkatkan kulaitas dan kuantitas produksi. Dua persoalan pokok yang tidak pernah disesaikan oleh pemerintah membuat petani selalu hidup dalam kemiskinan.

Selain petani,menurutnya ada dua kelompok masyarakat yang harus diperjuangkan haknya, pertama pedagang kaki lima. Dengan menjamurnya minimarket membuat pedagang kaki lima semakin terjepit secara ekonomi. Di tambah lagi semakin minimnya ruang untuk pedagang kaki lima membuat mereka menjadi kelompok yang termajinalkan. Kedua adalah kelompok buruh. Sistem Out Sorching dan upah murah telah membuat buruh terjerumus dalam lubang kemiskinan.

Untuk menjadikan Indonesia yang mandiri dan kuat maka minimal ketiga kelompok masyarakat ini harus dibangun. Kebijakan yang selama ini tidak pro terhadap kondisi sosial, petani, buruh dan pedagang kaki lima harus segera diganti dengan kebijakan baru yang pro rakyat kecil seperti mereka. Menurutnya, kebijakan harus dibuat untuk membangun masyarakat yang adil dan sejahtera.

Dalam pemilu 2014 kali ini bung vajireh maju sebagai calon anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah kota Bogor. Dia memilih PDIP sebagai jalan untuk menjadi anggota dewan daerah karena memliki visi dan misi yang sama dalam membangun masyarakat, khususnya kota Bogor.