Tambahan Anggaran TNI Masih Dibicarakan

Hingga saat ini tambahan anggaran Rp 2 triliun untuk Tentara Nasional Indonesia masih dibicarakan.

Hingga saat ini tambahan anggaran Rp 2 triliun untuk Tentara Nasional Indonesia masih dibicarakan. Usulan masih dicek satu-satu. DPR minta waktu dulu, nanti kami akan kembali membahas soal ini, ujar Asisten Perencanaan Umum Panglima TNI Laksamana Muda Yuwendi kepada Tempo kemarin.

Dari jumlah itu, menurut Yuwendi, Rp 526 miliar di antaranya sudah disetujui DPR untuk pengamanan masa transisi di Aceh pada 15 Agustus sampai Desember mendatang. Lebih bagus lagi kalau DPR menyetujui Rp 2 triliun ini di luar yang Rp 526 miliar, kata Yuwendi. Anggaran tambahan ini, menurut Yuwendi, rencananya akan digunakan untuk peningkatan kemampuan dan operasional TNI.

Mengenai kecukupan tambahan anggaran Rp 2 triliun ini, Yuwendi mencontohkan, dari usulan anggaran sebesar Rp 56 triliun untuk tahun 2006, yang dialokasikan untuk TNI di tahun depan adalah Rp 23,6 triliun. Cuma 42 persen yang disetujui, ujarnya.

Menurut ahli peneliti utama bidang perkembangan politik dan pemikiran pembangunan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia, Indria Samego, masalah kebutuhan dan kemampuan dana untuk anggaran TNI tidak hanya dialami Indonesia. Indria mengatakan, pada masa Pemerintahan Soeharto, ada anggaran nonbujeter. Tapi bukan solusi karena bisa jadi anggaran malah tidak sampai ke sasaran, kata Indria.

Solusi yang mungkin dilakukan, menurut Indria, adalah dengan melakukan trade off. Artinya ada anggaran nonmiliter yang harus dikorbankan. Indria menyarankan, proyek-proyek yang tidak terlalu penting dan overlapping untuk ditinjau lagi. FANNY FEBIANA

Sumber: Koran Tempo, 10 Agustus 2005

BAGIKAN

Sahabat ICW_Pendidikan