Polri-Pengadilan Terbanyak Diadukan

Konflik Tak Pengaruhi Kepercayaan pada Satgas

Konflik internal yang menimpa Satgas Pemberantasan Mafia Hukum ternyata tidak menyurutkan kepercayaan masyarakat. Buktinya, hingga Selasa (10/8), satgas telah menerima 2.877 pengaduan dari masyarakat. Peringkat tertinggi masih terkait perkara tanah (314 pengaduan). Disusul korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN) 218 pengaduan serta penipuan dan penggelapan 157 pengaduan.

Sekretaris Satgas Pemberantasan Mafia Hukum Denny Indrayana menyatakan, tren tentang instansi penegak hukum yang paling banyak diadukan juga tidak banyak berubah. Kepolisian masih menjadi penegak hukum yang paling banyak dilaporkan, yakni 423 pengaduan. Kedua adalah instansi pengadilan dengan 392 pengaduan. Yang paling sedikit diadukan adalah kejaksaan, yakni 240 laporan.

''(Banyaknya pengaduan yang masuk, Red) itu menunjukkan bahwa kami (satgas) baik-baik saja,'' ucap Denny sebelum mengikuti rapat rutin di kantor satgas, Jakarta, kemarin (11/8).

Menurut dia, rapat sejak pukul 11.00 itu merupakan rapat internal yang dilakukan rutin untuk membahas kinerja satgas. Rapat juga tidak membahas perseteruan yang pernah terjadi antara dirinya dan Irjen Pol Herman Effendi terkait dugaan rekening gendut milik beberapa petinggi atau perwira Polri.

Bahkan, Herman kemarin menghadiri rapat tersebut. Sementara itu, Denny tidak ikut rapat hingga selesai. Sekitar pukul 11.30, dia meninggalkan ruang rapat. ''Saya dipanggil presiden untuk membahas pidato kenegaraan,'' ucap alumnus Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada tersebut lalu menaiki Kijang Innova hitam. Dia membantah kepergiannya itu terkait permasalahan dengan Herman.

Ditemui setelah rapat, anggota Satgas Mas Achmad Santosa juga membantah bahwa pertemuan tersebut membahas ancaman mundur Herman dari keanggotaan. ''Tidak ada pembicaraan itu. Yang kami bahas adalah kinerja satgas,'' ucapnya.

Pria yang akrab disapa Ota itu mengungkapkan bahwa suasana rapat cukup kondusif. Bahkan, dalam pertemuan tersebut, Herman tidak sedikit pun menyinggung pernyataan pengunduran dirinya. ''Mudah-mudahan akan seperti ini terus,'' katanya.

Sayangnya, Herman enggan menemui wartawan yang menunggu cukup lama. Sekitar pukul 13.00, dia meninggalkan gedung satgas lewat pintu samping sebelah utara. ''Sudah keluar lewat pintu samping. Tadi mobil dinasnya menjemput di sana,'' ujar petugas keamanan yang mengenakan seragam safari abu-abu. (kuh/c5/dwi)
Sumber: Jawa Pos, 12 Agustus 2010

BAGIKAN

Sahabat ICW_Pendidikan