Mobdin Dewan Tunggu ABT [18/06/04]

Kendati masih memikul beban utang ratusan juta rupiah atas pengadaan mobil dinas (mobdin), Pemkab Tanah Bumbu kembali akan memboyong sejumlah mobil mewah. Mobil tersebut untuk operasional legislatif setempat.

Kabag Umum dan Perlengkapan Pemkab Tanbu Drs H Saidi Ilmi mengakui pihaknya sedang merencanakan membeli beberapa unit mobil dinas untuk fasilitas DPRD. Rencana pengadaannya berjumlah enam unit.

Mobdin itu, bebernya dua hari lalu, untuk operasional tiga unsur pimpinan dewan yang terdiri atas satu orang ketua dan dua orang wakil. Serta untuk operasional sekretaris dewan (sekwan) danbus untuk angkutan anggota dewan.

Apa jenis dan berapa hargan mobdin yang akan dibeli, Saidi belum bisa memberikan keterangan. Itu masih sedang dibahas. Kami juga masih membahas polanya bagaimana, apakah dengan sistem kredit atau bagaimana, tandasnya.

Khusus untuk menentukan jenis mobdin, dalam waktu dekat pihaknya akan studi banding ke sejumlah daerah lain. Langkah ini sekaligus sarana untuk mengukur diri sehingga bisa menentukan jenis mobil yang tepat untuk DPRD Tanbu.

Mobdin tersebut ditargetkan dibeli dalam waktu dekat. Apalagi tidak lama lagi, sekira akhir Juli mendatang, calon anggota DPRD Tanbu telah dilantik dan segera menjalankan fungsinya (legislasi, pengawasan, dan anggaran).

Pengadaan mobdin tersebut akan diakomodasi dalam angaran biaya tambahan (ABT) tahun 2004 sekira bulan Agustus mendatang. Bersama-sama anggota dewan, nantinya akan dirumuskan pendanaannya, papar Saidi.

Selain itu, eksekutif juga akan mengusulkan pengadaan mobdin untuk operasional beberapa pejabat teras (eselon II dan III). Soalnya hingga saat ini masih ada tujuh pejabat yang belum mendapat mobdin yakni para asisten (tiga orang), kadis PU, kadis Koperindag, kadis Keskesos dan Naker, ketua Bappeda, kakancapil, dan kabag Kesra.

Selama ini sebagian pejabat teras itu menggunakan mobil pinjaman. Ada yang dipinjami mobdin propinsi. Ada juga yang menggunakan mobil probadi, sebut Saidi.

Pengadaan mobdin tersebut dinyatakannya sangat vital. Keberadaannya telah terbukti mampu menggenjot pendapatan daerah secara signifikan.

Sebagai bukti konkret, PAD Pemkab Tanbu era tahun 2003 (sebelum ada mobdin) hanya berkisar Rp70 juta dalam satu tahun. Angka ini melonjak berlipat ganda hingga PAD dalam satu bulan mencapai Rp3 miliar pada tahun 2004 ini.

Saat ini Pemkab Tanbu masih memikul utang di dealer di Banjarmasin lebih setengah miliar. Beban ini diyakini akan berakhir tepat waktu dan bahkan ditargetkan lunas tahun depan atau lebih cepat dari tempo yang diberikan.

Pemkab Tanbu di bawah kepemimpinan dr H Zairullah Azhar MSc memang mampu menggalang kerjasama dengan sejumlah dealer kendaraan bermotor di Banjarmasin. Dealer bersedia melepas puluhan mobil kendati tanpa ada uang muka dari buyer. roy

Sumber: Banjarmasin Pos, 18 Juni 2004

BAGIKAN

Sahabat ICW_Pendidikan