Mabes Polri belum juga membuka identitas 15 perwira polisi yang saldo di rekeningnya dicurigai diperoleh dari cara tidak patut. Sebaliknya, Mabes Polri hanya memberikan penjelasan tidak substantif dengan mengatakan tidak semua pemilik rekening tak wajar itu berpangkat pati (perwira tinggi).

Kemarin, Kepala Divisi Humas Irjen Pol Aryanto Boedihardjo mengatakan bahwa hanya tiga pati pemilik rekening mencurigakan itu. Selebihnya adalah pamen (perwira menengah), pama (perwira pertama), dan bintara.

Ketika ditanya siapa nama para polisi kaya itu, Aryanto menolak menyebutkan. Nama-nama itu bukan untuk konsumsi umum, dalihnya kepada wartawan di gedung Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Mabes Polri. Yang jelas, perwira tinggi yang memiliki rekening mencurigakan antara dua sampai tiga, ujarnya singkat.

Pati polisi yang biasa dipanggil Anang itu juga menanggapi berita di media massa yang menyebut inisial para pemilik rekening tersebut. Menurut dia, inisial-inisial itu tidak benar.

Kabareskrim Mabes Polri Komjen Pol Makbul Padmanagara menolak namanya disebut-sebut sebagai salah satu pemilik rekening itu. Kemarin, dia membantah tuduhan miring tersebut. Itu fitnah, katanya.

Meski begitu, dia merasa senang jika ada temuan yang menyebutkan bahwa dirinya sebagai salah satu pemilik rekening itu. Alhamdulillah, berarti saya kan kaya. Saya tidak mau berkomentar lagi. Biarlah saja, lanjutnya sambil tertawa lepas. (yog)

Sumber: Jawa Pos, 3 Agustus 2005